Masih Adakah Malaikat Allah? Yess!!!

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Masih Adakah Malaikat Allah? Yess!!!

Masih ingat P. Hendri Mac Gyver?
Ada cerita baru yang unik. Seperti biasa, P. Hendri idenya banyak. Kali ini dia ingin bikin mesin yang belum ada di Indonesia…. Maklum ‘Mac Gyver’ …

Suatu hari P. Hendri mengajak Bu Rosita, istrinya berburu alat tertentu, yang hanya ada di Cibitung. Bukan peralatan yang siap pakai, tetapi ada tukang yang bisa membuatnya.

Ternyata tidak semudah yang dibayangkannya, rumah si tukang betul-betul di pelosok, hingga mereka tidak mengenali lagi, mereka ada di mana?
Betul-betul desa… Seolah bukan di Jabodetabek lagi.

Saat pulang, hari sudah mulai gelap. Sempat tersesat, Google maps tidak terlalu jelas, ternyata salah arah…
Hujan deras turun, tidak ada lampu jalanan.
Di sana sini air tergenang.
Ketika hendak putar balik, melewati genangan air, lalu terdengar Gludaaak….
P. Hendri turun melihatnya…. Basah kuyup.
Alamaaaakkk….
Ban kiri mobil terperosok masuk ke selokan yang tertutup air.

Panik, galau dan perasaan kacau balau menyelimuti hati mereka berdua.
Daerah sepi, tanpa lampu, tidak ada rumah penduduk….
Siapa yang bisa menolong?
Sambil terus berdoa dalam hati, “Tuhan, tolong….”
Hanya itu yang bisa diucapkan.
Segala upaya diusahakan, mobil bergeming. Kokoh. Tidak bergerak sedikit pun.

Lama… P. Hendri berusaha dengan segala cara, menarik mobilnya keluar. Ada sich tali di mobilnya, tapi butuh mobil lain untuk menariknya.
P. Hendri suka siap sedia, maka selalu menyimpan tali yang ada alatnya untuk menarik mobil lain sedang kesulitan, mogok dsb. Tapi kali ini justru mobil P. Hendri yang butuh bantuan.
Air hujan sangat sangat deras, seolah diguyurkan dari langit…
P. Hendri kelelahan…. Tak tahu apalagi yang harus dilakukannya…

Sinar lampu menyorot dari kejauhan…. Makin lama, makin mendekat…. Harapan menyeruak dalam dada.
Sebuah mobil pick up barang kecil lewat. Segera P. Hendri minta tolong.
P. Haji yang berusia setengah tua, yang mengendarainya, bersedia menolong.
Dua orang pria sepuh bekerjasama, mengerahkan upaya mereka sebisanya.

“Saya beneran galau… Mobil kami fortuner, besar dan berat. Sementara pick up Pak Haji itu seperti mobil Zebra yang kecil. Betul saja… Meski sudah berusaha menarik mobil kami sampai suara pick up meraung, tetap tidak bergerak,” B. Rosita bercerita,
“Tahu gak Yenny, ajaibnya sebuah doa… Tiba-tiba entah darimana, ada motor dengan pengendaranya yang berbadan besar lewat. Tanpa kami minta tolong dan tanpa berkata sepatah kata pun, langsung dia parkir motornya di tengah jalan di tengah guyuran air hujan yang deras, berlari menuju mobil kami, lalu diangkatnya sisi mobil yang terperosok ke selokan.
Dengan bantuan pria muda tadi, mobil Pak Haji mampu menarik mobil kami keluar dari selokan.

Setelah mengangkat mobil, tanpa berkata apa pun, pria muda itu bergegas setengah berlari menuju motornya. Sampai Ko Henri berlari-lari mengejar mengucapkan terimakasih dan memberikan love gift. Anak muda itu betul-betul tulus menolong tanpa mengharapkan apa pun… Bahkan menengok pun tidak. Sudah mengangkat mobil, langsung lari…. Mungkin karena hujan memang deras sekali.

Demikian pula dengan Pak Haji, begitu selesai menarik mobil kami, segera bersiap pergi. Hingga P. Hendri mesti berlari-lari, mengejar sang pemuda lalu segera berbalik mengejar Pak Haji, mengucapkan terimakasih dengan love giftnya. Awalnya P. Haji menolaknya, hingga Ko Hendri ‘memaksa’ agar bersedia menerimanya. Mereka begitu tulusnya menolong kami…

Ajaibnya, mobil kami yang terperosok itu tidak ada cacat sedikit pun, karena persis terduduk diatas bumper besi depan, seperti sengaja diletakkan pas di atas lubang tsb.
Yang cacat justru besi bumper tsb karena bekas benturan sewaktu terperosok
Luar biasa….

Tuhan betul-betul mengirimkan malaikat-malaikat-Nya. Bayangkan kalau tidak ada mereka, Ko Hendri sudah berusia 70 tahun, kami terjebak di tengah hujan lebat di tempat antah berantah. Bisa apa coba? Tetapi Tuhan senantiasa menyertai dan tidak pernah terlambat!”

Terimakasih Pak Haji dan Terima kasih Mas pengendara motor…

Wow…. Sungguh terpukau mendengarnya….


Karena berberapa bulan tidak bertemu B. Rosita, meski kami bertetangga, cerita pun berlanjut.

Suatu hari P. Hendri dan B. Rosita ke Ace Hardware di QBIG, Tangerang.
Ketika sedang memilih berbagai barang, B. Rosita ingin ke toilet.
Nach di toilet ada tempat tissue, B. Rosita meletakkan HPnya di atas tempat tissue. Samsung Flip Z terbaru seharga 15 jutaan waktu beli.
Saat keluar, dilihatnya seorang gadis muda cantik yang masuk ke toilet setelahnya.

Belanja berbagai barang, tentu membutuhkan waktu cukup lama. Setidaknya 2 jam lebih sudah berlalu.
Tiba waktu untuk membayar belanjaan.
B. Rosita baru sadar, koq HPnya tidak ada.
Blank….
Gak ingat sama sekali ada di mana.
Dicoba untuk ditelpon, masih berdering. Berarti tidak dicuri orang.
Akhirnya, putus asa. P. Hendri mengajak B. Rosita pulang.
Mereka sudah masuk mobil, mulai jalan keluar… Tiba-tiba B. Rosita teringat, siapa tahu tertinggal di toilet.

“Sudah percuma. Kalau pun tertinggal, pasti sudah diambil orang. HP itu kesukaan pencuri. Apalagi ini HP mahal,” kata P. Hendri.

B. Rosita bersikukuh cek toilet.
Ketika sampai di toilet, ada sepasang suami sedang mengganti diaper bayinya di washtafel.

Segera B. Rosita masuk ke toilet, dan HP-nya masih berada di tempat semula, hanya sedikit bergeser mungkin karena disetel pada suara dering plus getar.

Sungguh suatu mujizat jika HP mahal yang tidak ada pemiliknya, di toilet umum, sejak tadi keluar masuk orang ke sana dan tidak hilang.
Selama B. Rosita menelepon, tentunya pasangan suami istri itu pun mendengar suara telepon B. Rosita yang berbunyi keras.

“Seolah Tuhan buat mata orang-orang ‘buta’ tidak melihat, dan telinga mereka dibuat ‘tuli’ sehingga dering telepon saya yang disetel maximum, tidak menarik perhatian mereka. Allah sungguh baik, senantiasa melindungi. Benar-benar tidak ada yang mustahil bagi Allah. HP murah saja biasa ketinggalan, hilang. Ini HP mahal, aman sentosa. Jika bukan Tuhan yang melindungi, semua sia-sia…., ” B. Rosita mengungkapkan syukurnya.

Kesaksian akan kebaikan Tuhan senantiasa menyejukkan hati.
Membuat hati merasa aman.
Tuhan senantiasa menyertai dan ada perbedaan bagi orang-orang yang hatinya sungguh-sungguh berpaut kepada-Nya.

Without faith, nothing is possible. With it, nothing is impossible.- Mary MacLeod Bethune.

Tanpa iman, tidak ada yang mungkin. Dengan Iman, tidak ada yang tidak mungkin.- Mary MacLeod Bethune.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post

Why Charis?Why Charis?

Spread the loveSeruput Kopi CantikYenny Indra Why Charis? Sabtu tanggal 4 Juni, Graduation Charis angkatan ke 2 (CJ2), lulus setelah menyelesaikan level 2 dan promotion angkatan ke 4 ( CJ4),