Believe in God. Nothing is impossible.

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Believe in God. Nothing is impossible.

“Oh ya Yenny, mau cerita berita sukacita…Anak-anak mau berangkat ke Taiwan…Yeaaayyyy. Yenny yang memperkenalkan kami dengan MB-gen,” cerita B. Liana dengan penuh sukacita,
“Ada kisah Naomi putri tunggal, bapaknya jadi driver gojek, sakitnya macam-macam. Sedang dalam tahap pemulihan setelah opname. Ibunya jualan mie ayam di rumah…6000 rupiah perporsi, kadang habis kadang tidak.

Naomi anaknya sweet banget. Rajin. Dia murid dari Rumah Bimbel (Rumbel) Wonosari yang saya dan Armita kelola sekitar 6 tahun berjalan. Naomi mendapat dana sekolah dari Rumbel. Mamanya menangis, bingung biaya darimana untuk ke Taiwan? Tapi kami menghibur, Tuhan pasti menyediakan. Kami sedang berdoa untuk biaya tiket dan visanya.

3 Anak Pondok Hayat ke Taiwan masuk jenjang S1. Donny, Moses & Jack. Anak bu Ros, (guru di MDC) namanya Arum dan 1 guru sekolah TK di Joyoboyo, Grace namanya, mengambil jenjang S2 & keponakanku juga berangkat. Lovie namanya.

Kisah Grace sungguh luuuar biasa juga. Putri seorang janda, jual donat demi untuk membiayai sekolahnya. Serasa mimpi bisa sekolah S2 di Taiwan. Aku kagum, saat akan menyelesaikan S1 nya, Grace kekeuh ga mau berhutang. Kalau perlu mengulang tahun depan gapapa… Pokoknya gak mau hutang. Dan tepat pada malam sebelum hari terakhir pendaftaran skripsi, jawaban doa tiba. Tuhan tidak pernah terlambat.”

“Wow… Langka itu. Karakter yang perlu diteladani anak-anak muda lainnya.”


Naomi tidak hanya belajar di bimbel, tetapi juga mengajar adik-adik kelas 1 dan 2 di bimbel tersebut.
“Awalnya ada rasa canggung, tapi lama kelamaan senang. Membentuk karakter yang baik, melatih kesabaran dan tidak pemalu,” Naomi menjelaskan,
“Demikian pula ketika mengikuti program pelatihan IMeT by MB-gen bersama 2 temanku pilar (Ellena & Ahmad ghani). Awalnya canggung dan kurang percaya diri. Sempat down, takut mengutarakan pendapat dan sharing langkah aksi. Coach Kaki memberikan pengertian dan support, sehingga saya bersemangat, tidak malu atau takut lagi.”

Cita-citanya ingin buka restoran. Naomi akan mengambil jurusan Food & Beverage.


Saya sekolah di Charis, lalu ada Mission Trip dan
melayani di Satu Hati Bagi Negeri yg dipimpin Coach Hanna.
Setelah Mission Trip, Coach Hanna memperkenalkan saya dengan Coach Kaki. Padahal saat itu saya baru kenal Coach Hanna . Kami sama-sama murid Charis tetapi beda angkatan.

Entah bagaimana saya teringat dengan Coach Monica dan Ibu Liana founder dan pemimpin Pondok Hayat, Sekolah Gratis Pelita Permai, Rumah Bimbel dsb. Saya memperkenalkan pada Coach Kaki. Terjadi kerja sama.
Coach Monica berkata, “Coach Kaki benar-benar dipakai Tuhan bagi anak-anak untuk meraih masa depan yang tak terbayangkan. Programnya bagus dan kami langsung cocok.”

Dapat kabar mereka ke Taiwan, saya terpukau.
Banyak diantara Imeters ini, mimpi pun tidak, bisa sekolah ke luar negeri. Tetapi tujuan Tuhan bagi setiap kita, itu jauh lebih besar daripada yang bisa kita pikirkan mau pun bayangkan.
Terbukti, ketika mereka mengerjakan apa yang ada di tangan mereka dengan excellent, terpilih ke Taiwan dan masa depan yang lebih dahsyat lagi menanti.

Menurut cara dunia, untuk sukses harus ada uang, koneksi, fasilitas dll. Tetapi Jalan Tuhan, Bukan Jalan Kita.
Dengan cara tak terduga, mereka bisa sekolah ke luar negeri.

Saya berterima kasih pada Coach Kaki, ternyata saya bisa menjadi sepotong puzzle dalam rencana Tuhan yang besar. Bagian saya memberikan informasi. Sungguh saya merasa terhormat. Pelajarannya, berbagilah, seperti saran sahabat saya, Yuliadi & P. Ronnie. Kita tidak pernah tahu dampaknya.

Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar melebihi kesadaran bahwa kita berada di tengah-tengah kehendak Tuhan, sedang menjadi alat-Nya dan mengerjakan visi-Nya.

Jawaban Coach Kaki membuat saya makin terharu,
” Satu hal yang saya tanamkan dalam diri saya dan keluarga adalah apa yang kami salurkan kepada orang yang TUHAN tentukan, sebenarnya itu hak mereka, yang TUHAN titipkan kepada kami, agar pada waktunya disalurkan kepada mereka.
Karena itu saya justru sangat terberkati mendengar bahwa berkat titipan TUHAN tersebut benar-benar bisa mengubah mereka semakin percaya bahwa TUHAN mengasihi mereka.

Tidak mungkin saya bisa bertemu dengan orang-orang yang perlu menerima hak mereka, – sebagai hasil doa mereka selama ini, – jawaban doa yang dititipkan Tuhan kepada saya, kalau Tuhan tidak mendorong Coach Ola (pembina sewaktu saya remaja) untuk memperkenalkan saya dengan Coach Hanna, yang kemudian memperkenalkan kepada Coach YennyIndra, berlanjut kemudian ke Coach Monica dan bu Liana sampai saat ini, ke Naomi, Grace, Stevan dan keluarga, dll, dst.

TUHAN bekerja dengan cara misterius dan hemat ongkir hahaha

Wow…. Cara Tuhan beyond our thinking.

Saya belajar dari Coach Kaki nilai-nilai luhur:
Uang, harta, kesempatan, informasi yang kita bagikan kepada orang lain, sesungguhnya itu hak mereka, yang dititipkan Tuhan kepada kita.

Betapa beruntungnya saya, ditempatkan di antara tokoh-tokoh yang berbudi luhur, yang memahami bahwa hidup hanya untuk menggenapi rencana Tuhan yang besar. Diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama.

Saya belajar dan paham sekarang.
Bagaimana dengan Anda?

Believe in God. Nothing is impossible.

Percayalah kepada Tuhan. Tidak ada yang mustahil.

??YennyIndra??
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


Spread the love

Related Post