Sudahkah Hidup Kita Berdampak?

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sudahkah Hidup Kita Berdampak?

Seorang anak berjalan di antara ratusan bintang laut yang terdampar di pantai, lalu dia memungutnya satu per satu dan melemparkan kembali ke dalam laut.
Seorang pria melihatnya, bertanya,
“Ada ribuan bintang laut. Kamu tidak bisa menyelamatkan semuanya. “Apa gunanya?”

“Setidaknya saya menolong yang satu ini…”

Kerap kita berhenti melakukan suatu kebaikan karena melihat begitu banyak yang membutuhkan pertolongan. Sementara kita tidak mampu.
Tetapi sesungguhnya, kita bisa melakukan hal-hal kecil yang kita bisa.
Tuhan memang tidak menuntut kita untuk menolong semua orang.

Budget sosial saya terbatas. Dan dana yang ada itu milik Tuhan. Saya hanyalah pengelola milik-Nya. Jadi saya sekarang bertindak bijak, menyalurkan ke tempat-tempat yang benar-benar dikelola dengan bijak dan dampaknya nyata.

Pondok Hayat, contohnya. Yayasan yang membantu ibu-ibu yang hamil diluar nikah, supaya tidak menggugurkan kandungannya. Setelah lahir, jika sang ibu ingin membesarkannya, monggo.
Kalau tidak mau, dibesarkan di Pondok Hayat.

Monica sangat mengasihi dan bangga dengan ‘anak-anaknya’.
Dibimbing dan disekolahkan dengan sangat baik, bahkan sekarang bekerja sama dengan MB-Gen, beberapa anak sedang mempersiapkan diri untuk sekolah ke Taiwan.
Demikian pula Sekolah Pelita Permai yang dipimpin oleh Ibu Liana. Sekolah gratis untuk anak-anak yang tidak mampu. Anak-anak bahkan orangtuanya mendapat bimbingan dan perlakuan yang sangat baik.

Kedua yayasan ini mereka berdua foundernya: Monica Stephanus dan B. Liana Christanti.
Dikelola dengan sangat baik dan buahnya nyata.

Seperti juga di Pondok Hayat, beberapa anak Pelita Permai juga dipersiapkan agar bisa menimba ilmu ke Taiwan.

“Sekolah Gratis Pelita Permai tengah mengumpulkan dana, supaya bisa memiliki gedung sendiri.
Setelah dipertimbangkan akan membeli lahan dan bangunan yg terletak :
di jln. Raya kuwukan 2. (Depan alam galaxi), Surabaya.
Dengan spesifikasi sbb :
Luas Tanah 992m2
Luas Bangunan ± 1000m2, 1,5 lantai.
Jumlah kelas 13 + Kantor 1 dan Toilet ± 5
Sertifikat SHM. Harga sudah jadi 5 M. Dana yg sudah ada 3M. Kekurangan di harapkan dapat kami cicil ( masih dalam proses negosiasi), ” demikian B. Liana menjelaskan.

Yang terbeban ingin membantu bisa menghubungi B. Liana di: +62 811-345-457 atau ke Sekolah Pelita Permai, Surabaya.


Dulu saya cenderung asal saja… Memberi kan baik. Sampai saya belajar, ini dana milik Tuhan, yang kelak harus saya pertanggungjawabkan.

Apalagi setelah belajar dari David Brigg, jangan hanya memberi ikan.
Memberi kail pun masih kurang. Bimbing mereka membangun industri perikanan, supaya tidak hanya orang itu yang ditolong serta diberkati, tetapi meluas pada keluarga, komunitas dan seluruh lingkungannya.

Memberi ikan untuk situasi darurat bagus, tetapi tidak mandeg di sana. Perlu tindak lanjut yang berdampak luas dan langgeng.

Itulah gunanya sekolah…. Memperluas wawasan dan meningkatkan cara berpikir. Maka kualitas hidup naik dan hidup bermanfaat hingga lintas generasi.

Andrew Wommack mengajarkan, kita hanyalah pengelola. Ke tempat di mana kita menyalurkannya, urapan dari tempat itu mengalir ke dalam kehidupan kita.
Artinya, sebagai investor yang baik, kita tentu memilih investasi yang memberikan dampak terbesar dan terbaik bagi kemuliaan Tuhan.

Ke tempat  di mana kita menyalurkannya, urapan dari tempat itu, akan mengalir ke dalam kehidupan kita.

Sumber berkat kita adalah Tuhan, bukan pekerjaan atau bisnis kita.
Berkat tidak hanya uang atau aset, tetapi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, talenta, kemampuan dan kreatifitas bahkan nafas hidup kita.
Banyak yang berpikir kekayaan, kemakmuran itu berupa uang dan harta.
Kemakmuran yang sejati adalah perkenanan dari Tuhan.
Uang dan harta bisa hilang dalam sekejap, tetapi jika kita disertai & diperkenan oleh Sang Sumber Berkat, uang dan harta akan datang dengan sendirinya. Bahkan mengejar-ngejar kita.

“Kebajikan dan kemurahan belaka mengikuti aku, sepanjang umur hidupku. Dan aku akan tinggal dalam rumah Tuhan selama-lamanya”, nyanyian Raja Daud.

Memahami hal ini, membuat kita tidak terlalu sakit hati saat dicurangi.
Bisnis ini milik Tuhan, kalau ada yang curang, berarti orang itu mencuri milik Tuhan.
Biarkan Tuhan yang berperang dan kita beristirahat dalam janji-janji-Nya. Rest in The Lord.

Jangan sampai hal-hal yang tidak menyenangkan, membuat kita enggan mentaati Tuhan atau kecewa.
Dunia sudah jatuh dalam dosa dan dibawah kuasa si iblis. Tanpa membuka celah pun, iblis senantiasa berusaha menyerang kita. Apalagi kalau sengaja membuka celah…
Iblis segera masuk untuk mencuri, membunuh dan membinasakan….

Apa pun yang terjadi, tetaplah berbuat baik dan lakukan apa yang kita mampu, Tuhan akan memperhitungkan semuanya.

Lemparkanlah rotimu ke air, maka kamu akan memperolehnya kembali, lama setelah itu…

Siap melaksanakan?

“Not all of us can do great things. But we can do small things with great love.” ? Mother Teresa.

“Tidak semua dari kita bisa melakukan hal-hal hebat. Tetapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar.”  Bunda Teresa.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post