“Tiga Dimensi Anugerah.”
“Oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
Roma 3:24 (TB).
Anugerah, kasih, dan belas kasih Tuhan bekerja untuk kita bahkan sebelum kita lahir. Ini adalah anugerah kasih karunia dalam bentuk kata ‘Past Tense’ dalam Bahasa Inggris, artinya menggambarkan yang sudah terjadi di masa lampau.
Sebelum adanya waktu dan penciptaan, Tuhan sudah melihat ke depan untuk memberikan ‘hari depan yang penuh harapan’ (Yeremia 29:11).
Melalui kematian Yesus di kayu salib, pembenaran atau anugerah kasih karunia telah diberikan kepada semua orang. Pintu anugerah dibuka untuk umat manusia.
Semua orang bisa masuk ke dalam kasih karunia yang telah disediakan sebelum dunia dijadikan.
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
2 Korintus 12:9 (TB).
Kasih Karunia-Nya Saat Ini adalah penyediaan dan kekuatan-Nya untuk setiap kebutuhan yang kita miliki saat ini.
Itu adalah bahan mentah yang darinya kita dapat masuk dengan iman ke dalam keselamatan dan menuai kehidupan yang berkemenangan.
Semua janji Tuhan adalah ‘YA’ dan ‘AMIN!’.
Kasih karunia-Nya cukup untuk hari ini.
Belajarlah menerimanya. Hikmat Tuhan mengajarkan bagaimana cara kita mengaktifkan penyediaan-Nya di dalam setiap area kehidupan kita.
“Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.”
1 Petrus 1:13 (TB).
Lebih banyak lagi anugerah kasih karunia yang akan dicurahkan! Ada Dimensi Masa Depan bagi anugerah Tuhan. Gunakanlah kasih karunia hari ini untuk tetap teguh sampai akhir, karena lebih banyak lagi anugerah kasih karunia yang sedang dalam perjalanan.
Ketika kita dapat memahami tiga dimensi kasih karunia, maka kita dapat lebih memahami dimensi kebenaran, pengudusan, pengampunan bahkan kesembuhan.
Apa yang telah dilakukan Yesus di kayu salib 2.000 tahun yang lalu dapat diakses dengan iman di sini dan saat ini, dan masih banyak lagi yang akan datang.
Apa yang akan kita lakukan dengan anugerah kasih karunia Tuhan?
[Repost ; “The Three Dimensions of Grace”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].