Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Pernikahan Christian & Ivana: Melepas Rajawaliku Terbang Tinggi…
“Bu Yenny, koq sudah 2 hari tidak ada Seruput Kopi Cantik?,” tanya beberapa sahabat pembaca yang setia dari berbagai kota dan Pulau bahkan luar negeri. Ternyata banyak sekali teman-teman setia Seruput Kopi Cantik. 🙂
Kami baru saja menikahkan putra kami, Christian Purnomo, dengan Ivana Setiawan, putri dari Bpk. Iwan Setiawan dan Ibu Soesana Darmo Soesetio. Beliau pemilik TB “Adi Putro”, Tulungagung.
Artikel ini sekaligus menjadi pemberitahuan dan sarana untuk berbagi kebahagiaan kami. Sejujurnya artikel ini saya tulis sebelum acara berlangsung. Perenungan seorang ibu yang hendak melepas putranya. Artikel baru belum sempat ditulis. Semua sibuk, foto-foto masih di photograhernya. Artikel ini sebagai sarana berbagi kebahagiaan.
Terimakasih untuk doa restunya ya….
Puji Tuhan semua berjalan lancar, sederhana, karena betul-betul hanya dihadiri oleh keluarga inti, plus William dan Steven, matchmaker yang mempertemukan Christian dan Ivana. Diadakan di rumah sendiri pula, jadi super santai…. Pernikahan ala pandemi…
Yang terpenting sudah diberkati dihadapkan Tuhan, oleh Ps. Bobby Setiawan dari IFGF Surabaya.
Pernikahan adalah awal perjalanan panjang yang akan mereka lalui berdua.
Biarlah mereka menjalaninya dengan menjadikan Allah sebagai pemersatu, yang utama dan terutama dalam kehidupan mereka.
Saat Tuhan dijadikan pusat kehidupan, maka aspek-aspek lainnya, akan berada di tempat yang seharusnya.
“Yenny, hadiah paling berharga apakah yang Yenny berikan untuk Christian? Kan anak laki-laki pertama,” tanya seorang teman.
“Doa berkat yang tersusun dari Perkataan Allah, itulah yang paling berharga. Firman Tuhan itu Roh, Hidup & Berkuasa. Mampu mencipta dari yang tidak ada menjadi ada. Kalau alam semesta saja diciptakan Allah dengan Firman-Nya, apalagi yang lebih berharga melebihi pernikahan yang dibangun diatas fondasi Allah dan Firman-Nya?”
Teringat jaman saya dulu, menikah tanpa tahu tujuan pernikahan.
Kalau ditanya,
“Mengapa menikah?”
“Ya karena sudah waktunya menikah.”
“Mengapa punya anak?”
“lha… Wajarnya ya begitu…”
Gak ada fondasi blas…
Dulunya saya ‘atheis’, sana sini iya… Kanan kiri oke saja..
Setelah menikah baru mengenal Tuhan.
Sejak itu saya paham, ternyata menikah ada tujuannya dan ada caranya membangun rumah tangga.
Sebelumnya hanya meniru apa yang dilakukan orangtua, om-tante, tetangga, pasangan yang kelihatan baik dan seterusnya.
Mulailah belajar dari bermacam-macam buku, seminar dsb.
Nyanyian Raja Salomo (Sulaiman) tentang rumah tangga menarik sekali. Beliau raja yang paling kaya dan paling bijak, yang pernah ada di dunia ini.
Dengerin nyanyiannya yuk…
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Hanya Tuhan yang bisa membangun rumah tangga bahagia, menyediakan berkat berlimpah dan menjadikan anak-anak yang berkualitas.
Wow…
Pembelajaran lain ketika belajar juga dari Zig Ziglar.
» I have no way of knowing whether or not you married the wrong person. But I do know that if you treat the wrong person like the right person, you could well end up having married the right person after all. It is far more important to BE the right kind of person than it is to marry the right person.
Saya tidak tahu apakah Anda menikah dengan orang yang salah atau tidak. Tapi saya tahu bahwa jika Anda memperlakukan orang yang salah seperti orang yang tepat, Anda bisa saja akhirnya menikah dengan orang yang tepat. Jauh lebih penting untuk MENJADI orang yang tepat daripada menikah dengan orang yang tepat.
» Many marriages would be better if the husband and the wife clearly understood that they are on the same side.
Banyak pernikahan akan lebih baik jika suami dan istri memahami dengan jelas bahwa mereka berada di pihak yang sama.
» Make your marriage YOUR OWN. Don’t look at other marriages and wish you had something else. WORK to shape your marriage so that it is satisfying for both of you.
Jadikan pernikahan Ala ANDA sesuai keinginan Anda berdua. Jangan membandingkan dengan pernikahan-pernikahan lainnya dan berharap Anda memiliki sesuatu yang berbeda. BANGUNLAH pernikahan Anda sehingga memuaskan bagi Anda berdua.
Tidak ada kebahagiaan dan kesuksesan dalam rumah tangga, yang terjadi secara kebetulan. Semua itu diciptakan, diusahakan dan didoakan.
“Belajar tidak membuat pernikahan kita lebih baik daripada pasangan lainnya, tetapi belajar membuat pernikahan kita lebih baik daripada sebelumnya,” nasehat Coach Kaki
Pernikahan itu pembelajaran seumur hidup hingga maut memisahkan keduanya. Setelah itu barulah bisa dinilai, sukseskah pernikahannya? Selama seseorang masih hidup, penyesuaian diri wajib terus dilakukan satu dengan yang lain. Manusia terus berubah, entah ke arah yang baik atau sebaliknya.
“Kita melahirkan anak untuk dilepaskan…,” kata Ci Linda Rahardjo.
Hari ini, kami melepaskan ‘rajawali’ kami terbang tinggi melintasi badai, menembus langit, dan mencapai ketinggian maksimal yang bisa dicapainya, meraih cita-citanya.
Doa kami senantiasa menyertai mereka.
Mengenal Tuhan adalah warisan terbaik yang bisa diberikan oleh orangtua. Di sanalah pusat kepuasan, tujuan hidup, dan alasan mengapa kita ada di dunia ini.
Pengalaman dan kehidupan saya pribadi telah membuktikan, hidup itu tidak mudah. Tetapi saat saya menjalani bersama-Nya, langkah demi langkah, maka damai sejahtera yang melebihi segala akal, menguasai seluruh hati ini.
Saya selalu mengingatkan anak-anak,
“Jika ingin melihat kebaikan Tuhan, lihatlah hidup kita. Papa mama memulai semuanya dari Nol. Kesetiaan Tuhan sungguh terbukti. Pertolongan demi pertolongan, mujizat demi mujizat, bahkan nyaris mati terjebak di padang Western Australia pun, Tuhan kirim ‘malaikat’ – Nya. Ketika semua jalan tertutup, jalan ke atas senantiasa terbuka. Ingat itu! Inilah warisan terbesar dan paling berharga. Papa mama berharap, kalian mewariskan pengenalan akan Allah sebagai warisan terbaik pula bagi anak cucumu kelak.”
Ingin jadi Insinyur, Dokter, Pengacara dll ada sekolahnya. Mau yang umum atau spesialis. S1, S2 atau S3 lengkap.
Tetapi tidak ada Universitas Kehidupan, yang memberi gelar bachelor, master atau doctor tentang menjadi suami/istri atau orangtua.
Jadilah kami juga berusaha menjadi orangtua yang baik, menyiapkan yang the best yang kami tahu dan mampu, untuk masa depan anak-anak, berdasarkan insting saja.
Tentu tidak sempurna.
Trial and error…. Berusaha memperbaiki diri di sepanjang jalan kehidupan.
4 anak, 4 karakter yang berbeda, 4 tantangan yang harus dihadapi.
Tidak ada rumus bakunya.
Kadang terbentur, tidak tahu apa yang harus dilakukan?
Berlutut di hadapan-Nya satu-satunya solusi yang bisa saya lakukan.
Rumput di halaman tetangga, konon kelihatan lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri.
Demikian juga kerap terlihat, orangtua orang lain kelihatan lebih dahsyat daripada orangtua sendiri.
Sama juga dengan pengalaman saya pribadi, sekian puluh tahun lalu saya tidak memahami alasan papa mama saya mengambil keputusan tertentu.
Hingga ketika saya sudah menjadi orangtua dan anak-anak sudah dewasa, oh… Ternyata betul ya… Paham sekarang.
Maafkan kalau kami tidak bisa menjadi orangtua sesuai harapan anak-anak.
Andrew Womack menegaskan, tidak ada orangtua sempurna di dunia ini.
Semoga… 🙂 Sehingga memang wajar kalau hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik, sesuai perkembangan pemahaman dan pewahyuan kami.
Untunglah Tuhan berjanji, akan turut bekerja dalam segala perkara, untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia, yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.
Pasrah sama Tuhan.
Wow… Jadi melankolis bangeettt…. Wkwkwk…
Seperti orang sedang melihat nilai rapornya.
Hari ini kami melepas rajawali kami…
Mata ini memandang jauuuuh… ke langit.
Diantara awan-awan yang berarak-arak mereka terbang…
Mengukir dan mencipta kehidupan yang baru.
Menggenapi tujuan hidup yang direncanakan Tuhan…
Selamat berjuang Christian & Ivana… Dan menang, karena tangan Tuhan menopangmu.
“Terimakasih Tuhan… Hatiku damai karena Engkau sudah berjanji, Engkau tidak akan pernah meninggalkan atau membiarkan mereka. Rancangan-Mu adalah rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada Christian & Ivana, hari depan yang penuh harapan…. Amin.”
You have to know that your prayers are making a difference! When you pray you set miracles in motion. All of Heaven begins to move on your behalf! It’s on the way… -Lisa Osteen.
Anda harus tahu bahwa doamu membuat perbedaan! Ketika Anda berdoa, Anda membuat mujizat bergerak. Seluruh Surga mulai bekerja atas nama Anda! Jawaban doa sedang dalam perjalanan… -Lisa Osteen.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN