Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Living In Balance.
Firman Tuhan menjanjikan kemakmuran.
Tuhan ingin anak-anak-Nya makmur.
Siapa yang mau diberkati & makmur?
Saya segera tunjuk jari.
Tetapi saat kita hanya fokus pada pengajaran tentang kemakmuran dan menolak pengajaran lainnya, kita akan terperosok dalam jurang keserakahan.
Dan Tuhan membenci keserakahan!
Nach lho… Bagaimana dong?
Kita hidup harus seimbang. Terima semua pengajaran firman Tuhan dan jadilah seimbang Jangan hanya dipilih apa yang menguntungkan diri sendiri alias untuk memuaskan keinginan egois kita sendiri.
Tuhan ingin kita diberkati?
Pasti!
Apa tujuan Tuhan?
Supaya kita menjadi berkat bagi orang lain.
Diberkati untuk menjadi berkat. Karena kita hanyalah pengelola dari ‘harta’ milik Tuhan.
Saya terpukau saat Greg Mohr memberi contoh, ada suami istri yang biasa berpendapatan besar. Pasangan ini terbiasa memberikan persembahan dalam jumlah tertentu.
Suatu ketika pendapatannya menurun. Tetapi sang istri tetap memberikan dalam jumlah yang sama, dengan sikap beriman agar pendapatannya pulih kembali.
Greg Mohr menegurnya karena persembahan seharusnya diberikan berdasarkan pada apa yang ada pada kita bukan berdasarkan pada apa yang ingin kita terima.
Wow… Ini pemahaman yang baru pertama kali saya mengerti.
Inilah gunanya sekolah!
Yess….
Motivasi dan cara dalam memberikan persembahan lebih penting bagi Tuhan.
Bukan memberikan persembahan sejumlah A supaya mendapatkan 100 x lipat ganda motivasinya.
Itu gambling, berjudi…
Persembahan diberikan sebagai ucapan syukur dan bukti kita mempercayai Tuhan serta berdasarkan pada apa yang memang kita miliki ( yang ada pada kita).
Diperlukan cara Ilahi untuk mendapatkan hasil yang Ilahi.
Apakah kesembuhan janji Tuhan?
Yess! Sure…
Tetapi di sisi lain kita juga diperintahkan Tuhan menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh kita, karena tubuh kita itu Bait Allah.
Seimbang!
Ada firman Tuhan yang memerintahkan kita untuk memberi, berbagi dan menolong orang lain.
“Bertolong-tolonganlah dalam menanggung bebanmu”, kata Tuhan.
Namun di sisi lain, ada perintah “orang yang tidak bekerja, jangan makan.”
Seolah-olah saling bertentangan.
Lalu kita harus bertindak mengikuti perintah yang mana?
Semuanya benar, tergantung kasus dan waktunya. Tidak bisa ‘digebyah uyah’, kata Orang Jawa.
Tidak bisa disamaratakan. Butuh hikmat dan kebijaksanaan dalam setiap kasus.
Karena itu penting bagi kita untuk bergantung kepada Tuhan setiap saat.
Sebelum bertindak, berdoa minta hikmat Tuhan, yang mana tindakan yang paling tepat untuk situasi ini.
Kunci keberhasilan dalam hidup adalah bersikap seperti anak kecil dihadapan Allah dan mau diajar oleh sesama- Jack Hayford.
Ini sungguh prinsip yang sangat penting untuk maju dan berkembang bersama Tuhan. Kunci kesuksesan hidup.
Terus belajar, bersedia dikoreksi, karena Tuhan bisa memakai siapa saja dan sarana apa saja untuk mendidik kita.
Seseorang sukses, sehat, bahagia, berkemenangan dll bukan kebetulan. Ada prinsip-prinsip, nilai-nilai, life-style, mindset dan respon tertentu yang dihidupinya, sehingga dia bisa mencapai level itu.
Jika kita ingin seperti dia, tentunya kita harus belajar serta mempraktekannya juga.
Siap belajar?
One of the keys to success in life is finding the right balance.- Greg Mohr
Salah satu kunci keberhasilan dalam hidup adalah menemukan keseimbangan yang tepat. – Greg Mohr.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN