Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Di Mana Tempat Yang Aman?
“Terimakasih, bu Yenny.
Kita bersyukur tiada henti, saat selalu sehat. Tiap hari mendengar berita kematian teman, tetangga, sejawat. Tiap hari mendengar raungan ambulans.
Semoga kita selalu sehat dan selamat. Kita saling mendoakan ya, Bu Yenny…”, ujar sahabat saya yang berprofesi sebagai notaris, sekaligus punya hobi jalan-jalan yang sama, P. Pria Takari.
Adik ipar saya curhat, kakak dan istrinya di 2 kota yang berlainan terpapar Covid. Padahal usianya yang sepasang sudah kepala 7 dan yang sepasang lagi mendekati kepala 7.
Galau… Kuatir…
Muncul berita di detik.com, 10 orang tertular Covid di sebuah hotel di Singapura, saat mereka tengah isolasi mandiri, memenuhi persyaratan sebelum masuk Singapura. Mereka memilih hotel bintang 5 terkenal. Kemungkinan tertular dari handuk.
Mengerikan….
Padahal persepsi kita, singapura standar kesehatannya selalu lebih baik daripada Indonesia.
Ternyata tidak juga! Nach lho….
Lalu di mana tempat yang aman?
Ingatan pun melayang pada kenangan lama.
Saya mengalami kerusuhan Kota Solo 1998. Penjarahan, kebakaran di mana-mana.
Setelah kerusuhan, orang-orang Solo yang berduit memilih pindah ke luar negeri. Yang kelas menengah sebagian pindah ke Bali. Yang biasa-biasa ya … Apa boleh buat, tetap di Solo.
Yg di luar negeri, banyak yang ga tahan, pulang ke Solo lagi. Faktor bahasa, teman dan tidak biasa bekerja sendiri. Berat. Enakan di Solo.
Yang di Bali, tidak lama kemudian terjadi bom bali 1 dan 2. Ternyata Bali pun tidak aman.
Dari berbagai peristiwa yang terjadi saat kerusuhan, kami belajar, bahwa tempat yang aman hanya ada di dalam Tuhan. Banyak yang diluputkan dari kerusuhan, termasuk saya. Kami melihat mujijat pertolongan Tuhan.
Tidak berarti yang dijarah kurang beriman. Ada teman yang dijarah tetapi dengan cara yang ajaib, Tuhan memulihkannya kurang dari setahun, padahal habis kerusuhan itu orang bilang bisnis mati.
Cara Tuhan melebihi pemikiran manusia.
Serupa dengan masalah Covid, semua serba tidak pasti dan misteri.
Belajar dari pengalaman yang lalu, saya yakin Tuhan yang meluputkan saya saat kerusuhan, akan meluputkan juga dari serangan Covid saat ini. Saya punya ‘menara peringatan’ dan ‘panji keselamatan’ yang terukir berbagai pertolongan Tuhan di masa lalu. Hitung berkat-berkat-Nya. Kalau dulu saya ditolong, sekarang juga.
Lalu apa yang bisa saya lakukan?
Password saya tetap sama:
Karena Yusuf disertai Tuhan, potifar- bossnya diberkati.
Terlebih lagi jika ada istri, ibu, anak, kakak, adik, pemilik perusahaan yang disertai Tuhan, maka seluruh aspek hidup saya akan dipelihara dan diberkati Tuhan.
Saya gak mampu memikirkan dan mendoakan keluarga, saudara, karyawan, teman saya satu persatu. Apalagi menjagai mereka. Tetapi Tuhan bisa.
Cara yang paling sederhana, saya membayar harga sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan, lalu menyerahkan keluarga, saudara, karyawan, teman dan hal-hal yang saya tidak mampu kepada Allah.
When you flow with The Lord, you will find, everything will fall into place. – Ketika kita mengalir mengikuti Tuhan, kita akan menemukan, segala sesuatu akan berada pada tempat yang seharusnya.
Bagi saya, prinsip ini jauh lebih mudah dan bisa dilakukan. Melekat kepada Tuhan, dan hanya tergantung saya sendiri: mau bayar harga atau tidak. Tidak perlu memaksa atau membujuk orang lain melakukannya. Dan segala sesuatu menjadi lancar, dan damai sejahtera serta sukacita melingkupi hati.
Itu sesuatu yang luar biasa bukan?
Tidak berarti semuanya lalu semulus jalan toll, tetapi menyadari bahwa Allah yang sudah berjanji tidak akan membiarkan mau pun meninggalkan saya, berada di sisi saya, itu sebuah jaminan yang amat berharga.
Saya bisa menjalani segala kesulitan dan menaklukannya, bersama-Nya.
Allah yang mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, menghardik badai maka angin badai pun tenang serta tunduk, dan kehendak-Nya selalu yang terbaik.
Syaratnya hanyalah bersedia menyerahkan hidup saya dan keluarga ke dalam tangan-Nya, lalu mentaati arahan-Nya, maka Dia akan melakukan-Nya.
Saya pun memilih bergantung kepada-Nya. Dunia memang tidak pasti dan penuh dengan misteri, namun Allahku pasti dan senantiasa bisa diandalkan.
Bagaimana pendapat Anda?
When you go through the waters, I will be with you; and through the rivers, they will not go over you: when you go through the fire, you will not be burned; and the flame will have no power over you.
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN