Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Bagaimana Cara Bergaul Dengan Orang-Orang Sukses?
Salah satu rahasia sukses dalam kehidupan, sudah menjadi rahasia umum, adalah bergaul dengan orang-orang sukses. Sejak puluhan tahun lalu, prinsip ini sudah saya pegang. Itulah sebabnya sekitar hampir 10 tahun lalu, ketika berkesempatan ke Jakarta, setiap ada kesempatan belajar, saya ikut.
Baik seminar berbayar hingga yang gratis nyaris semua saya ikuti.
Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Selalu ada manfaat belajar berbagai hal, entah banyak atau sedikit. Tetapi tidak semua ilmu itu bisa langsung diterapkan, menjadi alat yang siap pakai. Sebelum dihidupi, ilmu apa pun menjadi sekedar pengetahuan di kepala.
Orang-orang yang sukses dan top, tidak semuanya kita mendekat, otomatis mendapatkan manfaat. Tidak sedikit, guru, mentor dll yang ujungnya berjualan dan ada motif bisnisnya. Klo sama-sama cocok, ya bisa terjadi kerjasama. Klo gak, kadang berakhir berinvestasi di tempat yang salah, akhirnya rugi.
Berusaha sukses, mencari makna hidup dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
Akhirnya, burn out, kelelahan.
Sampai Tuhan mengajarkan makna hidup yang sesungguhnya. Setiap kita lahir ke dunia, membawa tugas khusus yang tak tergantikan, yaitu menggenapi rencana Allah. Kita tidak hidup untuk diri sendiri, namun bekerjasama sebagai sebuah tim bersama orang percaya lain, menggenapi rencana Tuhan bagi dunia.
Akhir-akhir ini Tuhan mendorong saya fokus belajar dari berbagai buku. Terutama kisah hidup tokoh-tokoh pahlawan iman pada dekade lalu.
Hhmmm…. saya baru paham. Inilah gunanya belajar dari sejarah. Kita tidak perlu mengulangi pengalaman mereka dari nol, dan bisa belajar pula dari pengalaman mereka: mana yang berhasil serta mana yang tidak.
Dari Norvel Hayes saya menemukan kunci prinsip agar kesembuhan tercipta. Pengalaman Norvel Hayes dalam mendoakan putrinya yang sakit kutil di sekujur tubuhnya menjadi panduan penting.
Perintahkan penyakit pergi dalam Nama Tuhan, karena orang percaya punya otoritas dan kuasa.
Dari John Maxwell saya belajar, ternyata bisa lho kita menimba kreatifitas dari orang lain.
Sejak muda, John Maxwell bercita-cita menjadi pengajar firman Tuhan. Ketika kuliah, ada mata pelajaran psikologi 101. Ketika mengikuti test itu, hasilnya sungguh mengejutkan. John Maxwell dinyatakan Tidak Kreatif.
Alamaaak….. hancur luluh harapan John.
Betapa membosankan mendengarkan pelajaran dari seseorang yang tidak kreatif.
Nyaris putus asa, dan hendak membatalkan cita-citanya. Tiba-tiba….. CLING….. ada sesuatu ide yang menyala di kepalanya: “Klo aku tidak kreatif, mengapa tidak menimba saja dari kreatifitas orang lain?”
Lalu John memutuskan membaca sebanyak mungkin buku, lalu setiap bahan yang dipelajari, disimpannya masing-masing sesuai topiknya.
Ketika John mendapat tugas untuk membawakan suatu topik, dia tinggal membuka file miliknya.
Dengan begitu lengkap bahan-bahannya, mudah sekali bagi John membawakan topik itu secara menarik.
Semakin banyak John berlatih, makin kreatif dia.
Apa yang terjadi?
Dengan cara demikian, John Maxwell menjadi penulis ratusan judul buku, yang terjual hingga jutaan eksemplar. Dan sudah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa di dunia.
Wow….
John Maxwell pun menjadi salah satu tokoh top dunia yang sangat berpengaruh dan memberi dampak yang sangat baik, baik dalam kepemimpinan, keluarga mau pun topik-topik lainnya.
Membaca buku-buku bagus, artinya kita bergaul dengan mereka. Kita menyerap pola pikir, pertimbangan, pengalaman dan pilihan-pilihan orang-orang hebat ini. Seolah saya bergaul akrab dengan mereka.
Tanpa disadari, kita akan menjadi semakin serupa dengan mereka.
Demikian pula ketika kita rutin, fokus terus membaca firman Tuhan dan merenungkannya. Tanpa disadari karakter kita semakin menyerupai karakter Allah.
Perubahan yang terjadi ‘tanpa usaha’…. semakin kita bergaul dengan seseorang, semakin mirip kita dengannya.
As He is so are we in this world, sama seperti Allah, kita ada di dunia ini.
“Koq hatinya begitu lembut dan penuh kasih ya? Care dan peduli sekali dengan orang lain….”
Hhmmm… orang yang melihat kita, melihat karakter Allah di dalam kita.
Itulah yang dinamakan Terang Dunia…
Tidak semua orang suka membaca buku.
Gakpapa…. ini jaman yang super nyaman. Kita bisa buka youtube, spotify dan berbagai sarana lainnya, untuk mendengarkan pengajaran-pengajaran yang bagus.
Saya memilih sambil bekerja, sembari mendengarkan pengajaran dari tokoh-tokoh bagus, di mana kehidupannya menjadi teladan yang saya ingin raih.
Iman timbul karena mendengar firman Tuhan.
Semakin fokus hidup saya diarahkan, semakin mudah suara dan arahan Tuhan didengarkan.
Suara-Nya terdengar berbeda dari suara-suara ketakutan dunia.
Suara siapa yang kita follow, pengajaran serupa yang kerap muncul di media sosial kita.
Hhhmmm…. tanpa sadar hal-hal tentang Tuhan dan kebenaran-Nya yang mengelilingi hidup saya.
Tidak heran, pilihan-pilihan jadi jauh lebih mudah.
Apa pun yang kita fokuskan, itu membesar.
Semakin fokus kepada Tuhan, maka Tuhan makin besar…
Semakin bergaul dengan orang-orang yang mengejar Tuhan dan sungguh-sungguh mentaati-Nya, mujizat menjadi sesuatu yang lumrah.
Memang kehidupan Supernatural itu menjadi normalnya kehidupan orang-orang yang hidupnya mengandalkan Tuhan.
Hidup yang dipimpin Roh Allah dan mengikuti caranya Tuhan, God’s Way menjadi target keseharian orang-orang yang percaya kepada Tuhan….
Mengingatkan diri sendiri senantiasa, bahwa kita hanyalah bejana, yang mengalirkan Allah.
Allah itu Bossnya dan kita hanyalah bejana yang dipakai-Nya.
Agar bisa dipakai efektif, pastikan diri kita menjadi bejana yang bersih. Tidak tercemar.
Bersih pikiran, perkataan, sikap dan kehidupan kita. Agar aliran Allah bisa mengalir lancar melalui kehidupan kita.
It’s all about God and not us! Semua tentang Tuhan, dan bukan kita.
Hidup tidak lagi tentang diri sendiri, melainkan tentang melayankan Kasih Allah pada sesama.
Diberkati agar dapat menjadi berkat bagi orang lain. Hidup orang-orang di sekitar kita, menjadi lebih baik, karena Allah yang ada di dalam kita mempengaruhi lingkungan kita.
Belajar cara hidup yang baru ini, kerap membuat saya terpukau….
Janji Tuhan benar-benar bisa diandalkan dan kerap tidak masuk logika, namun nyata….
Mari kita belajar bersama menghidupinya…. yuk…
Faith will work for whosoever on whatsoever – Lawson Purdue.
Iman akan bekerja untuk siapa pun dan pada apa pun juga – Lawson Purdue.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN