Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Apa Kehendak Tuhan Bagi Hidupku? Ini Jawabannya! (Part 2)
Menyambung artikel sebelumnya, yang terpenting adalah hubungan kita secara pribadi dengan Allah. Ini bagian vitalnya. Kita mengikuti arahan-Nya setiap hari, setiap saat terkoneksi dengan-Nya supaya kita bisa mengikuti arahan GPS Allah, melangkah sesuai kehendak-Nya, menggenapi rencana-Nya.
Kesalahan yang kerap dibuat oleh orang-orang yang mengasihi Tuhan, mereka melihat kebutuhan, misalnya ada anak-anak kurang mampu perlu sekolah.
Lalu karena mendirikan sekolah gratis.
Itu niat bagus, tentu saja. Mereka menganggap ini ‘kehendak Tuhan’. Mereka mendirikannya, merealisasikannya menurut cara mereka sendiri, tanpa bertanya kepada Tuhan.
Cara kerja Tuhan tidak demikian.
Kita membawa kebutuhan sekolah gratis kepada Tuhan.
Kita fokus membangun hubungan dengan-Nya.
Menantikan arahan-Nya.
Kapan waktu untuk membangun?
Di mana lokasinya?
Bagaimana cara membangunnya?
Siapa yang akan membangunnya?
Biarkan Tuhan yang menentukannya, BUKAN kita.
Rencana Tuhan tidak akan direalisasikan oleh satu orang, One Man Show.
Bukan begitu.
Tuhan yang akan mengirimkan orang-orangnya, bahkan provisionnya dari Tuhan.
Kalau itu project Tuhan, maka Tuhan akan mencukupinya.
“You cannot stay where you are and go with God. You cannot continue doing things your way and accomplish God’s purpose in His ways. Your thinking cannot come close to God’s thoughts. For you to do the will of God, you must adjust your life to Him, His purposes, and His ways” – Henry T. Blackaby.
“Anda tidak dapat tinggal di mana Anda berada sekarang, sekaligus pergi mengikuti Tuhan. Anda tidak dapat terus melakukan hal-hal dengan cara Anda yang lama, dan ingin mencapai tujuan Tuhan dengan cara-Nya. Pemikiran Anda berbeda, bahkan tidak dapat mendekati pikiran Tuhan. Agar dapat melakukan kehendak Tuhan, Anda harus menyesuaikan diri dengan hidup bagi-Nya, mengarah pada tujuan-Nya, dan mengikuti jalan-jalan-Nya” – Henry T. Blackaby.
Kerap karena kita punya talenta di bidang tertentu, lalu beranggapan Tuhan ingin berkiprah di sana.
Fokus pada bakat alami, menyeret pada pemusatan terhadap diri sendiri, dan bukan kepada Allah!
Relationship, hubungan dengan Tuhan, kuncinya.
Bukan talenta atau kemampuan alami kita. Tuhan memberi BAKAT ROHANI ketika kita mendapat tugas untuk menyelesaikan tugas-Nya.
Bakat rohani adalah pernyataan Tuhan yang bekerja melalui seseorang, agar mengerjakan tugas pemberian Allah. Biasanya orang itu tidak tahu bakat rohaninya, sebelum ia mendapat tugas dari Tuhan.
Membaca kesukaan saya sejak kecil. Ketika mulai mengenal-Nya, Tuhan menarik perhatian saya untuk membaca dan menggali buku-buku tentang Tuhan. Saya haus untuk mengenal-Nya dan terus membangun hubungan dengan Tuhan, sesuai dengan pemahaman saya saat itu.
Tapi sekedar untuk diri sendiri atau sekedar bercerita dengan teman-teman dekat saja. Tidak banyak teman yang suka membaca, saat saya di Solo.
Suatu ketika Tuhan mendorong P. Indra ingin pindah Surabaya. Ternyata Tuhan punya rencana khusus. Di MDC Surabaya saya baru sadar bahwa saya bisa dan suka menulis, karena diberi kesempatan. Buku-buku yang sudah saya baca selama bertahun-tahun, sekarang berguna menjadi bahan tulisan untuk warta jemaat.
Saya bergabung dalam project Tuhan, tanpa saya sadari.
Ketika membagikan apa yang saya miliki, Tuhan menambahkan lagi bahan-bahan untuk tulisan. Bahkan kerapkali Tuhan yang menarik perhatian saya pada berbagai bahan yang berlainan, untuk mengungkapkan isi hati-Nya.
Apakah kebetulan kami ke MDC Surabaya?
Tidak! Beberapa tahun sebelumnya secara ‘kebetulan’, P. Andreas Rahardjo, senior pastor MDC Surabaya, bertemu dengan Christian, putra saya yang berusia 12 tahun sedang sekolah, di Brisbane, Australia. Sama-sama suka golf, P. Andreas ingin berkenalan dengan ortu Christian dan mengunjungi kami di Kota Solo.
Tuhan sudah mempersiapkan dan mengarahkan jalannya.
God sets a time and has a purpose for everything that He does. There is nothing happens just accidentally to those who love The Lord and are called according to His calling – William Branham.
Tuhan menetapkan waktu dan memiliki tujuan untuk segala sesuatu yang Dia lakukan. Tidak ada yang terjadi hanya secara kebetulan bagi mereka yang mengasihi Tuhan dan dipanggil sesuai panggilan-Nya – William Branham.
Look back, melihat perjalanan ke belakang, menyadarkan saya, kembali melihat perjalanan panjang yang sudah saya lalui.
Dan mengingatkan pula, perjalanan selanjutnya ke depan pun, harus mengikuti polanya Allah.
Jangan sampai saya menerima berbagai tugas yang ‘seolah-olah’ baik dan memuliakan Tuhan, namun lupa bertanya,
“Benarkah ini kehendak, tugas dari Tuhan bagi hidupku? Ataukah ini mau saya sendiri? Atau tugas teman lain?”
Berhenti sejenak dan bertanya kembali kepada Tuhan. Ini Keputusan Penting!
It’s all about God, Not Me… ini semua tentang Tuhan, bukan saya.
Hhhhmmm …. mungkin sudah beberapa langkah yang saya ambil, menganggap ini keinginan Tuhan…
Stop dulu ah…
Ambil waktu khusus, ibarat GPS atau timbangan, perlu di tera….
Apa itu Tera?
Tera adalah tanda uji pada alat ukur, sementara tera ulang adalah pengujian kembali secara berkala terhadap Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dan yang dipakai dalam perdagangan. Tujuan utama adalah untuk melindungi pembeli dan pedagang supaya sama-sama untung dan tidak ada yang dirugikan.
Tujuan hidup kita pun perlu di setting ulang agar titik nol-nya pas dan dipastikan sesuai dengan tujuan Tuhan. Rancangan Tuhan tercapai dengan dahsyat dan kita jadi alat-Nya yang efektif.
Setuju?
“God I ask that You “redirect” my thoughts, improve my vision/Outlook on life & give me clarity on what I should be focused on.”
“Tuhan aku meminta agar Engkau “mengarahkan” pikiranku, memperbaiki visi/Pandangan hidupku & memberiku kejelasan tentang apa yang harus aku fokuskan.”
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Tunggu kelanjutannya….
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN