Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Can you be a leader in every season of your life?
Nach ini tantangan yang gak mudah. Kebanyakan orang menjadi pemimpin karena diberi jabatan. Namun sesungguhnya, pemimpin itu pengaruh bukan sekedar jabatan.
Orang yang bisa mempengaruhi orang lain, dia seorang pemimpin. Seorang ibu rumah tangga itu pemimpin untuk anak-anaknya.
Siapakah teladan kita, pribadi yang selalu sukses untuk memimpin dan menjadi pemimpin?
Yusuf!
Yusuf bermimpi menjadi pemimpin. Mimpinya dari Tuhan tetapi dia dengan polos, lugu dan naif menceritakannya kepada keluarganya. Kakak-kakaknya marah. Menganggap adik bungsunya sombong.
Dijuallah Yusuf menjadi budak dan dibeli oleh Potifar, seorang pejabat di Mesir. Hebatnya, meski saat dijual sebagai budak itu Yusuf ditelanjangi bak sapi yang dijual di pasar, sedang dipilih oleh calon pembeli. Namun Yusuf di sana, di posisi yang terendah secara manusia, dengan keyakinan bahwa dia seorang pemimpin. Yusuf tetap berpegang pada mimpinya, visi dari Tuhan.
Di rumah Potifar, Yusuf bekerja sebagai budak. Tetapi karena Yusuf senantiasa berpegang pada visinya, dia seorang pemimpin maka tidak makan waktu lama, dia pun menjadi pimpinan tidak resmi para budak di sana. Dia dipercaya mengatur semuanya, hingga bossnya tidak perlu mengatur apa pun, kecuali makannya sendiri.
Difitnah oleh istri Potifar. Karena menjaga kekudusan dirinya dan tidak mau membiarkan kesenangan sesaat, merusak masa depannya. Sungguh gambaran yang patit diteladani. Yusuf menghargai dan menghormati Allah di atas segalanya. Iman tidak pernah sia-sia…. Menyentuh hati Allah.
Dijebloskanlah Yusuf menjadi narapidana. Di penjara, tidak lama kemudian, Yusuf dipercaya mengatur seluruh penjara. Bahkan sedemikian baiknya Yusuf mengelola penjara, hingga dia terheran-heran ketika juru…. bersedih. Padahal menurut kita wajar kan jika orang sedih wong dipenjara lho… Gak bebas.
Dari sepotong kisah ini, kita menyadari, Yusuf tidak sekedar memegang visi Tuhan menjadi pemimpin, namun dalam setiap musim dalam hidupnya, dia memanfaatkan setiap kesempatan agar bisa mempersiapkan diri dan membentuk karakter pemimpin.
Visi + Persiapan Prima + Relationship with God, itu yang dilakukan Yusuf.
Tiba-tiba tanpa terduga sebelumnya, raja bermimpi. Tidak ada yang bisa menerjemahkan arti mimpinya.
Juru minuman teringat pada Yusuf.
Dipanggillah Yusuf menghadap raja.
Yusuf sudah siap. Dia mandi, bercukur mempersiapkan diri menghadap raja.
Di hadapan raja dan para pembesar, Yusuf menjelaskan arti mimpi raja.
Mereka semua merasakan wibawa seorang pemimpin besar. Tidak tercium bau, sikap, body-language seorang budak atau narapidana.
Wibawa Allah terpancar melalui dia.
Orang yang baik akan mengeluar hal-hal baik dari perbendaharaan hatinya yang baik.
Firman dan kedekatan-Nya dengan Allah yang tersimpan dalam perbendaharaan hatinya, memancar keluar hingga semua orang terpukau.
Dengan segera raja menobatkan Yusuf menjadi orang nomor 2 paling berkuasa di Mesir. Semua pejabat di sana sepakat, setuju.
Yusuf datang dengan status sebagai narapidana, dan pulang dengan status pejabat tinggi di Mesir.
Apa yang mustahil bagi orang yang mempercayai Tuhan?
Kita terpukau dengan kisah Yusuf dan ingin seperti dia. Namun sebelum mencapai semua kesuksesan ini, yang perlu kita teladani adalah apa yang dibangun oleh Yusuf selama bertahun-tahun, ketika tidak ada orang yang melihatnya. Yusuf senantiasa mengerjakan apa yang di tangannya dengan excellent, dengan cara yang terbaik. Menjadi pemimpin di berbagai level, belajar mengelolanya dengan cara yang paling efisien. Sehingga dia dipercaya.
Bahkan selama 13 tahun kehidupannya, sejak dijual menjadi budak, tidak ada satu pun tanda-tanda positif yang menjadi ‘clue’ atau tanda bahwa oneday masa depannya bisa gemilang….
Justru yang kasat mata, sudah jadi orang kepercayaan Potifar, sudah lumayan enak… Lha koq difitnah, akibatnya lebih parah lagi: masuk penjara.
Di penjara, sudah bekerja dengan sangat baiknya… jadi kepercayaan kepala penjara. Lumayanlah…
Mengartikan mimpi si juru minuman, hhm.. ada harapanlah. Dititipi menyampaikan kasusnya kepada sang raja, koq ya lupa…
13 tahun tanpa ada tanda positif sekecil apa pun, namun Yusuf tetap berdiri teguh memegang janji Tuhan…. Ini sikap yang luar biasa!
Jika prosesnya dikerjakan, hasil pasti mengikutinya secara natural. Tugas kita memastikan kita menanam benih yang unggul dengan cara yang terbaik, buahnya pasti mengikuti. Dan terus berdiri teguh memegang janji-Nya…demikian teorinya:
Jadilah pemimpin di setiap musim kehidupan kita!
Belajar Yuk….Tetap ada cara menjadi lebih baik. Itu yang membuat hidup menjadi Pengaruh & membangun warisan yang abadi.
“Leadership is about making others better as a result of your presence, and making sure that impact lasts in your absence.” —Sheryl Sandberg, COO of Facebook
“Kepemimpinan adalah tentang membuat orang lain menjadi lebih baik sebagai dampak kehadiran Anda, dan memastikan pengaruh itu bertahan tanpa kehadiran Anda” —Sheryl Sandberg, COO Facebook
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN