Kesuksesan Itu Diciptakan, Bukan Kebetulan!

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

*Kesuksesan Itu Diciptakan, Bukan Kebetulan!*

Pernahkah kita menyadari bahwa ekspresi dan bahasa tubuh kita, menentukan kesuksesan dan kegagalan kita?

Buku “Tipping Point”, karya Malcolm Gladwell, membuktikan hal itu!
Wow….

Sekelompok pemirsa TV yang dipilih secara acak diminta untuk menilai ekspresi wajah dari tiga penyiar berita paling terkenal pada zaman itu, yang disiarkan di Acara Televisi ABC, NBC, dan CBS.
Yang dinilai persepsi “positif” atau “negatif” ekspresi para penyiar berita ini, saat mendiskusikan calon presiden tahun 1980:
Ronald Reagan dan Jimmy Carter.

Studi tersebut menemukan bahwa Peter Jennings sang pembawa berita ABC news memiliki “bias wajah” ketika membahas tentang Ronald Reagan—Jennings tampak sedikit lebih bahagia mendiskusikan Reagan dibandingkan saat mendiskusikan Carter di dalam berita yang dibacakannya
Dan bias wajah Jennings secara halus mempengaruhi pemirsa TV ABC untuk memilih Reagan.

Banyak ahli statistik membantah kesimpulan ini.
Padahal ABC mungkin jaringan TV yang paling memusuhi Reagan pada tahun 1980—pemirsa ABC seharusnya tidak memilih Reagan.

Gladwell berpendapat bahwa ekspresi wajah sang penyiar, berpotensi memainkan peran utama dalam meyakinkan pemirsa, siapa yang seharusnya mereka pilih.
Ekspresi wajah Peter Jennings-lah yang membuat pemirsa ABC berpikir lebih positif terhadap Ronald Reagan, sehingga akhirnya, memilih Reagan dalam pemilihan umum.

Dalam terminologi Gladwell, Jennings memenuhi syarat bertindak sebagai Salesman (mungkin saja dia tidak sengaja, “menjual” Reagan kepada para pemirsanya).

Inilah contoh , kemungkinan ribuan pemirsa yang memilih Reagan karena persuasi alias bujukan yang terjadi di alam bawah sadarnya.
Meski pemirsa ABC mengklaim bahwa mereka memilih Reagan karena kebijakannya.
Tetapi sesungguhnya tidak!

Menarik bukan?


Saya baru mengobrol dengan beberapa anak muda tentang membangun kesuksesan. Semua orang mau sukses dan ingin sukses tetapi yang terpenting adalah pelajari prosesnya mengapa seseorang bisa sukses.

“Jika bisnis sudah berjalan 2 tahun, dan tetap running well dan survive, itu baru dinamakan ‘mulai’ bisa berbisnis,” ujar P. Indra, suami saya menasihati anak-anak.

Nach… Ternyata beberapa anak muda ini, bisnis baru jalan setahun, ada untung sedikit, sudah sibuk belanja ini itu. Merasa sudah sukses…beliin pacar barang-barang branded. Ga heran setahun kemudian gulung tikar. Diputus pacar pula….

Ternyata diantara mereka ada yang kecanduan nonton drama Korea bahkan ada yang terjerat nonton film porno.

The things you think about determine the quality of your mind. Your soul takes on the color of your thoughts. – Marcus Aurelius

Hal-hal yang Anda pikirkan menentukan kualitas pikiran Anda. Jiwa Anda diwarnai oleh pikiran Anda. -Marcus Aurelius

Nach klo yang mewarnai pikiranmu itu drama Korea & film porno, kira-kira apa yang tersimpan di otak dan hatimu? Kita kan sudah belajar dari buku “Tipping Point” Malcolm Gladwell, apa pun yang kita pikirkan, yang tersimpan di dalam hati kita itu terpancar melalui sikap dan body-language kita…. Lha klo isi otakmu dan hatimu adalah drama Korea dan film porno, yang terpancar melalui pribadimu itu apa? Lalu kira-kira yang tertarik dengan kamu itu siapa?
Prinsipnya Like Attracts Like, orang menarik orang yang sejenisnya….’, ujar saya.

Semua orang ingin kaya, bahagia, sukses, dihormati tetapi lupa menginvestasikan hal-hal yang ingin dicapainya di dalam pikiran dan hatinya.

Prinsip hidup, jika kita menanam benih biji mangga, pasti panennya ya… Mangga. Gak mungkin durian. Sesimple itu, namun banyak yang menanam biji mangga, tetapi yang didoakan habis-habisan supaya berbuah durian.
Tuhan gak bisa mengabulkannya karena Tuhan bekerja berdasarkan hukum yang sudah diatur-Nya. Kita yang harus menyesuaikan diri dengan hukum-hukum itu…. “

“Bu Yenny, gak gampang jaga kekudusan ya bu?”

“Gampang….! Kamu tinggal awasi yang masuk saja. Apa yang kamu lihat, dengar dan baca. Pastikan semuanya hal-hal yang kudus. Jaga pergaulan yang baik, dengan orang-orang yang mengejar Tuhan dan kekudusan-Nya. Dengan sendirinya kita akan hidup kudus. Garbage In – Garbage Out, istilahnya dalam komputer.

Jiika mau sukses, baca buku-buku John Maxwell, Seth Godin, Jim Collin, Steven Covey dll. Dijamin ide-ide kreatif muncul semua.
Yang ditonton Warren Buffett, Billy Epperhart, Paull Milligan, Shark Tank, yang model begitu.
Bergaulnya dengan anak-anak muda yang ingin maju, bisnisnya oke dan yang dibicarakan ide-ide besar…. Dijamin dengan sendirinya, gak selera lagi nonton drama Korea…. Wkwkwk…. Kemajuan ke depan masih terbuka luas. Siapa cepat, dia yang dapat.”

“Success is not an accident, success is a choice“ – Stephen Curry.

“Kesuksesan bukanlah sebuah kebetulan, kesuksesan adalah sebuah pilihan“ – Stephen Curry.

P. Indra dan saya, klo dengerin anak-anak sedang ngobrol dengan teman-temannya, sungguh terpukau…
Dahsyatnya bisnis masa kini. Betapa banyaknya kemudahan yang mereka terima, yang tidak kami miliki dulu.

Berpikir maju yuk… Hidupi hidup ini dengan maksimal untuk kemuliaan Allah sehingga hidup yang hanya sekali ini memuaskan dan membanggakan.

Great minds discuss ideas; average minds discuss events; small minds discuss people. – Eleanor Roosevelt

Seorang pemikir hebat mendiskusikan ide; Seorang pemikir rata-rata mendiskusikan peristiwa; Orang yang pikirannya kecil mendiskusikan orang. -Eleanor Roosevelt

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post

Knowing God’s WillKnowing God’s Will

Spread the loveSeruput Kopi CantikYenny Indra Knowing God’s Will “Apa rencana Tuhan dalam hidupku?”, menjadi pertanyaan umum yang terus menerus ditanyakan banyak orang, termasuk saya.P. Irwan Siregar, Direktur Sekolah Charis

Kekinian…..Kekinian…..

Spread the loveSeruput Kopi CantikYenny Indra Kekinian….. Mengapa orang berlomba-lomba memasuki atau bergabung dengan hal-hal baru?Karena persaingan dibidang apa saja, sedemikian ketatnya, maka kebanyakan orang cenderung takut ketinggalan.Nanti dianggap kuno,