Tuhan Ingin Kita Makmur & Sehat. Mau?

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tuhan Ingin Kita Makmur & Sehat. Mau?

If God can get it through you, He will get it to you – Andrew Wommack

Jika Tuhan bisa mempercayai Anda untuk melakukan atau memberikan sesuatu yang Ia inginkan bagi orang lain, Ia juga akan menggunakan orang lain untuk melakukan atau memberikan sesuatu yang Ia inginkan bagi Anda.
Demikian P. Jacob post di grup murid Cj1.
Mak Jleb…..

Beberapa waktu lalu, beberapa teman japri menanyakan, mengapa mereka sudah berdoa tetapi belum juga terjawab, terutama untuk terobosan ekonomi.
Sementara teman-teman lain koq serasa tidak pernah berkekurangan, berkat senantiasa mengalir dari segala arah.

Pertanyaan yang tidak mudah untuk menjelaskannya.
Ada 2 selokan (ditch) di kiri dan kanan. Ada golongan yang anti kemakmuran, ekstrim kiri, sehingga menganggap miskin itu tanda kekudusan.
Ada juga yang fokusnya kemakmuran, semua bicara soal duit, harta, aset dll, ekstrim kanan.

Yang betul bagaimana?
Kita Hidup Makmur dan Berkelimpahan itu Kehendak Tuhan, karena Tuhan datang untuk memberi Hidup, dan memberinya di dalam Segala Kelimpahan.

Tetapi yang perlu kita samakan dulu persepsinya, arti Kemakmuran & Kelimpahan yang Tuhan maksudkan.
Makmur itu BUKAN rakus, egois, hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Apalagi menghalalkan segala cara demi keuntungan pribadi, itu bukan God’s Way, cara Tuhan.

BUKAN tentang saya (me)…saya(me)… & saya (me)…
Biar lebih hebat dari tetangga, teman dsb.
Flexing ke sana ke mari, pamer kekayaan….
Bukan itu! Itu Makmur ala Dunia.

Kemakmuran menurut definisi Tuhan, punya Cukup – apa pun yang kita butuhkan, itu Cukup. Dan masih punya Extra, untuk berbagi kepada sesama.
Rumusnya: Makmur/Berkelimpahan = CUKUP + EXTRA.

Cukup itu dilambangkan dengan Roti, yang kita butuhkan untuk makan dan hidup.
Sedangkan extranya, dilambangkan dengan Benih, yang ditaburkan dalam kehidupan orang lain.

Lalu bagaimana cara memperoleh kemakmuran?
If God can get it through you, He will get it to youAndrew Wommack

Jika Tuhan bisa mempercayai Anda untuk melakukan atau memberikan
sesuatu yang Ia inginkan bagi orang lain, ia juga akan
menggunakan orang lain untuk melakukan atau memberikan sesuatu yang Ia inginkan bagi Anda.
Blessed To Be A Blessing – Diberkati Untuk Menjadi Berkat.

Jika kita menggunakan apa saja yang kita miliki, dengan tujuan untuk memberkati sesama, Tuhan akan mencukupkan apa pun yang kita butuhkan.
Apa saja…. Name it! Sebut saja!

Bahkan hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang & harta.
Tubuh yang sehat, kesembuhan, ini contoh sederhana yang kita peroleh ketika hati dipenuhi damai (Peace) dan sukacita (Joyful) karena meninggikan Allah yang berdiam di dalam roh kita dan mengutamakan Tuhan menjadi yang utama & terutama dalam kehidupan kita.

Tidak berarti hidup steril masalah lho!
Damai sejahtera yang melampaui segala akal, terlepas apa pun situasi yang kita hadapi. Kita berespon dengan cara yang berbeda dari dunia.

Itulah sebabnya Tuhan mengajarkan,
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang Tidak Mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
*Carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya: apa pun yang kita butuhkan, baik yang berupa materi, aset, kesempatan, pemulihan, kesehatan Ilahi, umur panjang, kehormatan, penghargaan, promosi dsb, termasuk jaminan hidup kekal di surga kelak, Tuhan sediakan lengkap bagi kita.

Perhatikan:
Jika Tuhan bisa mempercayai Anda untuk melakukan atau memberikan sesuatu yang IA INGINKAN BAGI ORANG LAIN,
Artinya,
Kita menjadi jawaban, solusi, kasih, perhatian orang lain. TERLEBIH DAHULU ….
Tuhan juga akan menggunakan orang lain untuk melakukan atau memberikan sesuatu yang IA INGINKAN BAGI ANDA
Tuhan pun akan memakai orang lain menjadi jawaban, solusi, atas kebutuhan kita.

Tuhan, Bapa kita tahu koq apa kebutuhan kita…. dan kita sadar, kita Orang-Orang Yang Sudah Diberkati Karena Allah Yang Maha-Kaya & Maha-Kuasa, tinggal di dalam roh orang percaya.
Apa yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah diberkati? Dia memberi, menabur, berbagi…. apa saja yang Tuhan sudah depositkan dalam kehidupan.
Menabur kasih, perhatian, kepandaian, pertolongan, kepedulian, motivasi, firman, kata-kata yang menguatkan, barang, uang, waktu dsb. Semuanya itu Benih, yang akan berbuah sesuai jenisnya.

“Memberi itu bukan uang kan B. Yenny? Klo yang lain saya punya, tapi uang gak punya…”, ujar seorang anak muda.

Kasih itu memberi, termasuk uang. Klo Anda bilang gak punya uang, tetapi bisa beli makanan, sesungguhnya Anda punya uang.
Memberi uang tidak harus jumlah tertentu, berapa pun yang bisa Anda sisihkan dari apa yang Anda miliki.
Manusia melihat yang kasat mata, tetapi Tuhan melihat hati, motivasi di dalam memberikannya. Tidak harus besar, berapa pun itu, diperhitungkan Tuhan sebagai ketaatanmu.

Apa yang diberikan bagi orang lain itu Benih yang ditabur.
Kalau tidak menabur benih, secara natural, mustahil bukan untuk panen? Karena itu kita perlu menabur benih!

Saat Benih ditabur, 1 biji mangga misalnya, tidak langsung panen. Perlu waktu untuk tumbuh dan berkembang. Perlu dirawat, disirami, benalu disingkirkan dsb.
Dirawat artinya setelah menabur Benih, kita tetap merawat hati dengan belajar firman dan menghidupinya.
Benalu menggambarkan pikiran negatif, hal-hal yang mengganggu fokus kita kepada Tuhan, harus disingkirkan.
Agar kita benar-benar mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
Maka pada watunya, pohon mangga akan berbuah. Tidak hanya 1 biji, tetapi banyak.
Makin pandai berbuah, setiap musim mangga kita akan terus menerus panen. Setiap tahun hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.
Nach itu cara kerja kelimpahan Kerajaan Allah.

Karena itu orang-orang yang sudah terbiasa menghidupi Hukum Kerajaan Allah, memberi apa saja, sudah menjadi Life-Style hidupnya secara alami. Tidak lagi menunggu kapan panen. Karena taburan benihnya ada di mana-mana, Berkat Tuhan justru senantiasa mengejarnya.

”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
Semakin kita setia dan bertanggung jawab dalam mengelola apa yang Tuhan percayakan, maka kita akan dipercayakan hal-hal yang lebih besar lagi oleh Tuhan. Maka kelimpahan kita akan makin besar dan makin memberkati sesama dalam lingkup yang lebih luas lagi. Pengaruh dan keteladanan kita pun makin dahsyat. Jadi Terang & Garam dunia. Itulah kehendak Tuhan bagi setiap kita.

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya, adalah jaminan bagi orang – orang yang konsisten, setia, berkomitmen mentaati kehendak-Nya.


We receive the measure we respond. If we want to receive more, we have to respond more – Nancy Dufresne

Kita menerima ukuran yang kita responi. Jika kita ingin menerima lebih banyak, kita harus lebih banyak menanggapi – Nancy Dufresne

Allah itu tidak memandang muka dan tidak pilih kasih.
Kalau kita bertanya-tanya, mengapa teman kita berkelimpahan, sedangkan kita tidak?
Coba check & recheck, apakah kita juga berkomitmen, disiplin serta konsisten untuk melaksanakan apa yang Tuhan percayakan kepada kita?
Apakah kita hamba yang bisa dipercaya?
Karena apa yang Tuhan depositkan di dalam kehidupan kita: uang, harta, talenta, kemampuan, kesempatan, kesehatan, kepandaian dll semua itu hanyalah titipan-Nya.
Kita hanyalah Pengelola alias Steward.
Jadi pastikan kita memanfaatkannya sesuai dengan Kehendak Pemiliknya yaitu Allah sendiri.

Dan jangan memberi uang atau apa saja, karena terteror, takut tidak diberkati, terpaksa dsb. Itu bukan dari Tuhan.
Yang suka meneror itu si iblis….
Ciri iblis, dia berusaha mencuri, membunuh dan membinasakan.

Berapa yang mau ditabur? Bingung? Berdoa tanya Tuhan. Dengarkan suara lembut dalam hati (roh), itu suara Tuhan.
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”

Siap praktik?
Yuk…. jadi pengelola yang setia & bertanggungjawab.

I have one compelling focus: I forget all of the past as I fasten my heart to the future instead. I run straight for the divine of reaching the heavenly goal. – Jerry Savele.

Saya memiliki satu fokus yang menarik: Saya melupakan semua masa lalu, mengikatkan hati saya ke masa depan. Berlari lurus menuju yang ilahi untuk mencapai tujuan surgawi. -Jerry Savele.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post