Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Rahasia Hidup Bebas Dari Stress – God’s Way
Masalah terasa terlalu besar untuk diselesaikan?
Seolah tidak ada solusi?
Beberapa kali dialami.
Segala ide, kreativitas dan cara sudah dilakukan, tetapi tidak membuahkan hasil. Bahkan tambah ruwet.
Itu biasa terjadi juga.
Selama ini saya merasa, ya seharusnya begitu.
Masa punya masalah berdiam diri saja?
Harus usaha dong! Paling ga, curhat atau minta saran.
Sampai saya belajar rahasia ini.
Musa menjadi pemimpin yang membawa bangsanya menuju tanah perjanjian. Mereka mantan budak di Mesir, yang hobinya menggerutu dan protes.
Saat di padang gurun, Tuhan memberi mereka makan Manna. Muncul setiap pagi seperti embun, ditumbuk menjadi seperti kue panggang rasanya. Ini makanan sorgawi. Dan mereka bosan.
Protes dan menangis minta daging.
Musa stress. Darimana bisa memberi makan daging untuk bangsanya yang berjumlah jutaan orang?
Dipikir bolak balik, ke sana ke mari, gak ketemu solusinya. (Persis seperti kita kalau sedang mikirin solusi)
Dalam keadaan suntuk, pusing, lelah dan burn-out, Musa marah, protes, menggerutu pada Tuhan.
“Lebih baik aku mati saja, Tuhan,” ujar Musa dengan emosi sekaligus mengasihani diri sendiri, “Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?”
Sesungguhnya, Tuhan hanya memerintahkan Musa untuk memimpin bangsanya. BUKAN mencukupi segala keperluan bangsanya. Tetapi Musa menganggap dia yang bertanggungjawab.
Lalu Tuhan berjanji memberi mereka makan daging sebulan lamanya, sampai bosan ingin muntah dengan daging.
Musa berpikir, biar pun ternak mereka disembelih semua, gak cukup untuk memberi makan daging untuk sebegitu banyak orang. Apalagi sebulan. Pusinglah Musa. Gagal paham. Bagaimana caranya?
Tetapi TUHAN menjawab Musa: “Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!”
Dan solusinya berbeda dengan apa yang dipikirkan Musa!
Tuhan mengirimkan jutaan burung puyuh ke padang gurun sehingga mereka benar-benar makan daging hingga sebulan lamanya. Janji Tuhan terbukti, dengan cara yang amat sangat jauh dari pemikiran Musa.
Saya sungguh tertempelak belajar dari kisah ini.
Musa Tidak menciptakan manna. Tuhan yang menyediakannya!
Musa Tidak menyediakan daging. Tuhan yang menyediakannya!
Padahal Musa sudah susah-susah merasakan pusing 7 keliling, mencari cara untuk merealisasikan rencana Tuhan.
Saya pun begitu, sering berusaha menciptakan solusi yang masuk akal sesuai pemikiran saya.
Musa stress, marah, pusing, emosi gara-gara masalah, yang penyelesaiannya sama sekali bukan dari dia.
Persis seperti yang saya alami juga.
Buang-buang energi dan rugi besar.
Harusnya bagaimana dong?
Sejak awal manusia diciptakan di Taman Eden, memang tidak dirancang untuk mengatasi hal-hal yang negatif. Di Taman Eden, tidak ada kekurangan, komplain, kekurangan, ketidakpuasan dsb. Semua itu muncul karena dosa.
Tuhan hanya minta, Serahkanlah segala kekuatiran kita kepada-Nya, sebab Tuhan yang memelihara kita.
Lalu ikuti arahan-Nya dalam menyelesaikan masalahnya. Artinya, kita perlu fokus kepada-Nya dan membangun hubungan yang dekat senantiasa.
Bahkan saat Tuhan berdiam diri, kita tidak perlu melakukan apa-apa. Tunggu saja sampai ada arahan berikutnya. Pegang saja perintah-Nya yang terakhir, hingga ada perintah berikutnya
Itu tindakan iman yang besar. Dan sejujurnya, tidak mudah.
Karena ada kalanya, perlu waktu yang tepat untuk menyelesaikan segala sesuatu.
Dan selesaikan dengan Caranya Tuhan, God’s Way bukan my way.
Wow… Pengajaran yang sangat mendalam.
Dan untuk melakukannya butuh kepercayaan yang besar.
Siap praktek?
Mari kita belajar bersama!
Faith works best where we understand that we are loved – Greg Mohr
Saat menyadari bahwa kita dicintai, iman bekerja dengan sangat baik- Greg Mohr
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN