Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Sikap Hati Yang Ternyata Penting Sekali….
Seorang teman curhat. Masalahnya beneran berat dan ruwet. Masalah, di kantor, masalah penjualan tanah yang tak kunjung terbayar, sudah 3 tahun pula macetnya. Belum lagi masalah ortu yang sakit.
Duh… Saya pun gak tau solusinya.
Hahahaha… Klo masalah sudah sedemikian beratnya, biasa saya tawari untuk sekolah di Charis. Saya percaya janji Tuhan: Dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu yang akan membebaskan kamu.
Awalnya, berulang kali menolak dengan berbagai alasan. Telpon lagi, curhat berulang. Demikian berulang hingga beberapa tahun. Sampai akhirnya situasi betul-betul mentog, kata Orang Jawa… Kuldesak, kata Orang Perancis. Jalan Buntu, Bahasa Indonesianya.
Akhirnya teman ini bilang,
“Oke Yenny… Ini jalan terakhir. Saya mau sekolah,” ujarnya.
Sedang dalam proses pendaftaran, mengisi formulir dll, teman saya telpon. Suaranya sedemikian cerianya, menceritakan berbagai terobosan yang tak terduga terjadi. Orang yang sudah bertahun-tahun mangkir gak menyicil hutangnya, tiba-tiba telepon, berjanji segera melunasi. Padahal gak ditagih.
Belum lagi terobosan pada masalah lainnya. Kesembuhan. Promosi tak terduga.
Wow…..
Gantian saya yang bengong. Kan belum belajar apa-apa, koq mujizat demi mujizat sudah terjadi?
Ketika saya menanyakan hal ini kepada P. Irwan, direktur Charis, beliau menjelaskan,
“Karena sikap hati teman B. Yenny sudah berubah dan Tuhan itu melihat hati….”
Amazing!
Ternyata sedemikian pentingnya sikap hati kita. Kebanyakan orang mementingkan ‘apa kata orang’.
Berpura-pura melakukan kebaikan, hal baik tetapi hanya dari sisi luarnya. Supaya dilihat, dipuji dan dihargai orang lain.
Manusia melihat apa yang kasat mata, tetapi Tuhan melihat jauh ke dalam hati kita. Motivasi kita sesungguhnya, alasan mengapa kita melakukan hal itu, jauh lebih penting bagi Tuhan. Kerendahan hati.
Saya pun belajar.
Semakin merenungkan hal ini, semakin sadar, yang terpenting dalam hidup untuk dikejar adalah menjaga kemurnian hati, tulus, mengasihi seperti Allah. Tujuan hidup manusia, menjadi semakin menyerupai Allah. Menjadi Terang dan Garam dunia…
Kalau sikap hati kita sudah di jalur yang benar, apa pun yang dikejar dan diinginkan orang dunia, Tuhan limpahkan dalam kehidupan kita secara natural.
“Iya benar B. Yenny, semakin kita mengikis sifat-sifat lama, semakin kita menyerupai Tuhan, hati semakin dipenuhi damai sejahtera,” B. Jane menjelaskan,
“Saat aku mesti mengampuni suamiku, secara manusia berat sekali. Tetapi ketika aku taat, sekarang aku sudah lupa tuh kesalahan-kesalahan lamanya… Justru ada kasih Allah yang mengalir di hatiku untuk dia. Hidupku juga damai, berkat-berkat-Nya selalu mengejarku.”
Hhhmmm… Ternyata ini kunci hidup yang bahagia. Pokoknya perintah Tuhan itu memang untuk kebaikan kita, bukan untuk keuntungan Tuhan.
Klo gak mampu melakukannya ya… Simple, minta Tuhan yang memampukannya. Bagian kita, cukup nurut saja… Selebihnya, bagian Tuhan.
Apa pun yang Tuhan mau, ikuti…
Kalau dulu sibuk dengan rencana dan keinginanku, sekarang serahkan kepada-Nya… Tundukkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Biarkan Dia benar-benar menjadi Allah kita, dan Dia yang mengatur kapan waktunya untuk melaksanakan dan memperolehnya.
Waktu, proses dan cara adalah milik Tuhan.
Ini cara hidup berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan dan setiap langkah merupakan suatu mujizat.
Salah satu perintah Tuhan lainnya adalah bersyukur.
Tidak setiap hari kita bisa mengalami hari-hari yang manis. Kadangkala pagi-pagi sudah ada kabar tidak enak.
Saya mengambil keputusan untuk benar-benar bersyukur, apa pun situasinya.
Biasa berdoa makan sekedar doa rutin. Lalu mulai melatih diri, mengucap syukur sambil menikmati makanan.
“Terimakasih Tuhan, saya sehat. Seluruh keluarga sehat. Bisa menikmati makanan dengan nikmat. Apa yang dibutuhkan sudah tersedia… Itu karena anugerah-Mu… Bersyukur punya Bapa yang peduli, mengasihi dan selalu memberikan yang terbaik. Tuhan yang tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kami. Memberikan segala sesuatu melebihi apa yang bisa kami pikirkan dan doakan.”
Semakin fokus pada hal-hal baik dalam kehidupan ini, ternyata semakin banyak hal-hal yang bisa kita syukuri… Semakin sadar, sebelum kita butuh sesuatu, sesungguhnya Tuhan sudah menyediakan jawabannya. Lega sekali!
Meski ada masalah, lalu teringat pula, dulu masalah yang lebih parah saja Tuhan tolong, maka masalah yang dihadapi sekarang, pasti Tuhan tolong juga.
Ketika sikap hati kita senantiasa memuliakan Tuhan, berbagai ‘kebetulan’ pun terjadi. Dan semakin banyak lagi ucapan syukur yang meluncur dari dalam hati, dan semakin jatuh cinta kepada-Nya.
“Tuhan, Engkau baik… Sungguh amat baik…”
Speechless….
Seolah Tuhan memeluk…. Damai, tenteram…
Memiliki Tuhan, artinya memiliki segalanya…
Setuju?
Our minds lay the tracks on which our lives will travel what is your future looking like? Check your thought life and you will know – Barry Bennett.
Pikiran kita meletakkan jejak, mengarahkan ke mana hidup kita akan berjalan nantinya, seperti apakah masa depan kita? Periksa kehidupan pikiran kita, maka kita akan mengetahuinya – Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN