Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
“Life is God’s Novel….. “
Teman-teman suka berfoto di depan ruang kaca di rumah kami, yang bertuliskan:” Seruput Kopi Cantik YennyIndra”.
Nach ada quotes baru di samping luarnya, terlihat dari jalan raya, dikelilingi bunga ungu nan cantik menawan:
“Life is God’s Novel – Hidup adalah novelnya Tuhan
Let Him write it – Biarkan Dia yang menulisnya.”
Quotes ini mengingatkan saya, agar senantiasa mengijinkan Allah benar-benar menjadi Tuhan saya.
Biarkan Dia menjadi Boss yang sesungguhnya, sementara saya yang mengikuti-Nya.
Kerap kita tergoda, untuk mengatur kehidupan kita sendiri, mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan sendiri, apa yang menurut kita baik, lalu sekedar minta Tuhan memberkatinya.
Lhah yang Allah itu siapa?
Kita atau Tuhan?
Kata Joyce Meyer, begitu seringnya kita jatuh terjerembab dengan muka membentur tanah, karena kita tidak cukup rendah hati, menjadikan Allah benar-benar Tuhan kita.
“Awesome Bu Yenny, seyogianya kita lebih konsentrasi membuang/menanggalkan yg tidak perlu. Saat ini cukup banyak orang yg terjebak stress, satu keadaan dimana he or she became both exhausted and depressed, atau disebut “burned out”, ujar sahabat saya P. Hadi Pandunata, mengomentari artikel Rahasia. Michelangelo,
“We tend to say yes to more commitments than we can possibly keep; kiranya kita bisa rendah hati mengakui keterbatasan kita secara fisik, emosi maupun kemampuan lain; sehingga kualitas menjadi lebih penting dari kuantitas.”
Rendah hati artinya sepakat dengan perkataan Allah, baik tentang siapa diri kita, mau pun tentang cara menyelesaikan masalah-masalah kita.
Nach kalau tidak bertanya, darimana kita tahu?
Makes sense?
Tuhan adalah gembalaku….. Kata Raja Daud.
Nach gembala itu yang mengarahkan domba-dombanya. Domba itu hanya nurut saja.
Lalu saat kita mengikuti cara-Nya, maka “Takkan kekurangan aku…”, kata Raja Daud.
Takkan kekurangan itu, tercipta ketika kita mengikuti jalan-jalan-Nya…
Rendah hati juga berarti bersedia berubah, belajar dan sungguh-sungguh mentaati perintah-Nya.
Ketika sadar, akibat perbuatan kita, mengakibatkan hal-hal yang tidak baik terjadi, ya… Mau tidak mau kita mesti berubah.
Jangan ngotot menggunakan cara lama yang sudah terbukti salah.
Gengsi itu penghalang terbesar. Tidak mau kalah. Menganggap diri kita yang paling benar.
Apa sich tujuan sekolah pemuridan di Charis?
Sekolah untuk melihat di bagian mana hidup kita yang belum selaras dengan firman Tuhan!
Semakin lama sekolah, bukannya semakin jagoan, tapi justru semakin banyak hal-hal lama yang dulunya selalu bikin kita terjebak dalam berbagai masalah, sekarang satu demi satu dibenahi.
“Kami akan mengajar dan membimbing kalian menemukan Tuhan dan membangun hubungan pribadi dengan-Nya,” demikian Wendell Par, guru kami menjelaskan tentang Sekolah Charis.
Ada teman yang berkomentar, “Sebetulnya yang diajarkan saya sudah tahu…”
Saya juga. Wong sudah puluhan kali lunas baca firman. Masalahnya, dulu cara pandang saya salah dan tidak dipraktikkan. Baca dan hanya sampai di kepala. Tidak direnungkan sampai ke hati.
Setelah sekolah, belajar meluruskan pikiran sesuai dengan cara pandang Allah, lalu mesti dihidupi. Yang salah diperbaiki.
Yang paling sulit, belajar mengampuni….
Terpaksalah mesti diusahakan. Klo gak, ujian yang sama muncul kembali, sampai kita lulus.
Hasilnya, ketika lulus, damai sejahtera yang melampaui segala akal menguasai pikiran kita. Tekanan darah normal. Tidur nyenyak. Masalah tidak lagi memengaruhi kedamaian hati…
Ini yang paling luar biasa…
Gak ngotot lagi, mesti menang, mesti pakai caraku..
Belajar sabar, menantikan waktu Tuhan. Kalau Tuhan diam, artinya saya belum siap. Belajar, membangun diri, melekat kepada-Nya…
Butuh iman dan kepercayaan besar untuk menanti dengan tetap teguh berdiri di atas Janji-janji-Nya, sementara secara kasat mata, keadaan tidak berubah dan seolah mustahil.
Kebetulan demi kebetulan terjadi… Jalan-jalan yang nampak alamiah dibukakan. Kalau kita tidak benar-benar fokus kepada-Nya, bisa miss, tidak sadar bahwa ini Tuhan yang buka jalan. Itulah sebabnya banyak orang tidak sadar dan akibatnya, tidak bersyukur.
Sekolah Charis itu gak ada gelar. Koq mau?
Lha yang bikin bahagia & sukses bukan gelar….
Tetapi kehidupan yang selaras dengan Allah.
Nach di sini kami mendapatkannya…
Teman-teman yang curhat dengan masalah bak benang ruwet, saya suru sekolah.
Lha habis dengerin curhatnya saja, rasanya butuh minum paracetamol (obat pusing). Beneran gak ngerti solusinya.
Yang ga mau sekolah, saya kirimi buku.
Setelah sekolah atau baca buku yang saya kirimkan,
tidak sedikit yang say thank you, bersaksi hidupnya berubah. Setidaknya hati damai dan bisa tidur nyenyak. Pikiran jernih dan gak emosian dulu.
Setelah itu, yang beneran taat, satu persatu masalah menemukan jalan keluarnya.
Terobosan ekonomi tercipta. Yang sakit membaik dan tidak sedikit yang sembuh secara supernatural.
Hubungan yang rusak, berangsur-angsur dipulihkan.
Dan gak terpikirkan ada solusi seperti itu.
Allah kan Maha-kreatif….
Pagi ini ada telpon dari luar pulau. Bercerita bagaimana hidupnya sekarang tenang, damai, dan penuh sukacita.
“Saya gak peduli lagi, terserah strategi para senior yang berusaha menghalangi jalan saya, yang penting saya jaga hati tulus dan terus konsisten membangun relationship dengan Tuhan. Jalan-jalan Tuhan bukakan, Bu Yenny. Bahkan kejadian yang awalnya saya pikir menghalangi kemajuan saya, ketika saya serahkan kepada Tuhan, justru diubah-Nya menjadi peluang maju bagi saya…. “
Speechless.
Tuhan yang tahu jalan terbaik di masa depan. Mana yang ada lubangnya, mana yang harus berbelok supaya terhindar dari malapetaka dsb.
Maka saya pun memilih:
“Life is God’s Novel – Hidup adalah novelnya Tuhan
Let Him write it – Biarkan Dia yang menulisnya.”
Bagaimana dengan Anda?
Don’t let fear rule your life! TRUST IN GOD! Trust means choosing to act on God’s Word instead of fear – Arthur Meintjes
Jangan biarkan rasa takut mengengendalikan hidup Anda! PERCAYALAH KEPADA TUHAN! Percaya berarti memilih bertindak berdasarkan Firman Tuhan, bukan berdasarkan pada ketakutan – Arthur Meintjes
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN