Basic CEO Training

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Basic CEO Training

Everything God is doing in you and through you right now is perfect preparation for the future that only He can see.

Segala sesuatu yang Tuhan lakukan di dalam Anda dan melalui Anda pada saat ini adalah persiapan yang sempurna untuk masa depan Anda, yang hanya dapat dilihat oleh-Nya.

Quotes ini benar-benar mengingatkan, menempelak dan mengubah cara saya menyikapi kehidupan.

Bertahun-tahun lalu, saya menganggap, dalam hidup sayalah yang harus merancang masa depan dan kesuksesan saya dan keluarga.
Kalau bukan saya yang menciptakannya, lalu siapa lagi!?
Kalimat retorikanya begitu…

Oleh sebab itu, berburu buku-buku tentang cara menjadi sukses, kaya dan ikut berbagai seminar, merupakan cara untuk merealisasikannya.

Apakah saya berdoa dan beribadah?
Tentu saja. Sejak 38 tahun lalu saya sungguh-sungguh mengikuti-Nya. Baca firman itu pasti.
Tetapi semua keputusan, tergantung pemikiran kami sendiri, apa yang terbaik menurut logika kami.
Saat ada masalah, bertanya kepada orang-orang yang sudah berpengalaman dan meniru cara mereka dalam menyelesaikan masalah.
Hidup kami ya tidak jauh berbeda dengan hidup orang-orang di sekeliling kami.

Lalu apa peran Tuhan?
Saya meminta-Nya memberkati rencana-rencana saya.
Ketika berbeban berat, saya mencomot Janji-janji-Nya yang pas dengan situasi yang saya alami, saya hafalkan, deklarasikan dan dijadikan seperti mantra.

Meski pun cara saya gak benar, Tuhan tahu hati saya mengasihi-Nya.
God is good, all the time.
Allah menemui setiap kita di level iman yang kita miliki.

Sempat terpikir sebetulnya, mengapa sedikit sekali realisasi Janji-janji-Nya yang saya alami? Ada gap…. Koq tidak banyak perubahan hidup yang terjadi, tidak semanis yang dijanjikan Tuhan. Why?
Tetapi kebanyakan teman-teman saya juga seperti itu, jadi saya anggap itu wajar.
Ya memang begitulah kehidupan. Cari Tuhan supaya ada jaminan saat mati masuk surga.

Sampai saya sekolah di Charis.
Tertarik sekali dengan pelajaran-pelajarannya… Bak memperoleh harta karun. Ternyata kehendak Tuhan, surga sudah jaminan bagi yang sudah lahir baru, masih ada lagi tambahannya: hidup di bumi seperti di surga. Damai di hati.

Tetapi beneran gak mudah mengubah mindset… Di charis diajari agar Firman itu dihidupi. Dipraktikkan.
Bukan saya yang merancang masa depan, melainkan Allah yang merancangnya. Klo Tuhan diam, artinya saya harus mempersiapkan diri, rela dibentuk, hingga Tuhan memberikan perintah yang baru. Dengan cara Tuhan pula…

Kadang beneran gak sabar. Kapan Tuhan?

Harus belajar rendah hati, alias sepakat dengan perkataan Tuhan. Sikap hati kita yang terpenting… Mengutamakan Tuhan sungguh-sungguh dan hidup sesuai keteladanan-Nya.

Logika dijungkir-balikkan.
Dicurangi, dikhianati, ketemu orang yang tidak tahu terima kasih koq disuru mengampuni, memintakan berkat untuknya…
“Gak maen blas…”, kata orang Surabaya.

Meski ujian tertulis sudah lulus dengan nilai cukup bagus, ternyata saya butuh waktu sekolah hampir 6 tahun (maklum kami sekolahnya part time jadi 1 level @2 tahun), baru mulai bisa mempraktekkannya.
Baru sekarang saya bisa tenang, karena beneran yakin, sumber berkat saya adalah Tuhan. Tidak ada seorang pun yang bisa mencuri berkat Tuhan untuk saya.
Bahkan jika ada yang merampoknya, Tuhan akan bukakan pintu kesempatan lain yang lebih dahsyat, lebih berlimpah.

Bagaimana saya bisa menerima terobosan ini?
Saya terinspirasi guru-guru seperti Andrew Wommack, Barry Bennett dll yang kerap bercerita puluhan jam mereka menggali Firman Tuhan.
Biasa saya nonton 1 video pelajaran Charis setiap hari. Lalu saya mencoba nonton video berturut-turut bisa 4 video sehari. Ternyata lebih utuh pemahamannya. Semakin fokus, Tuhan kerap mengingatkan dan mendorong untuk baca lagi buku tertentu, ternyata Tuhan hendak mengajarkan sesuatu.
Tanpa disadari, hubungan dengan Tuhan makin intim. Iman pun makin utuh. Pokoknya, percaya saja pada Tuhan.
Dan cara pandang terhadap kehidupan pun berubah makin selaras dengan cara pandang Allah.

Ada masalah yang masih menggantung, saya juga gak tau solusinya. Dulu hal seperti itu mengganggu sekali. Pokoknya harus selesai segera. Tanya sana sini, cari cara untuk menyelesaikannya.
Sekarang tidak.

Saya paham. Apa pun yang terjadi, Tuhan tidak pernah meninggalkan dan membiarkan saya.
Biarkan Dia menjadi Allah saya yang sesungguhnya.
Klo Tuhan bilang saya diam, maka saya diam. Klo Tuhan bilang maju, meski takut ya… maju.
Banyak hal yang saya gak bisa membayangkan endingnya, tetapi Tuhan melihatnya.

Akhir-akhir ini, Tuhan mengajar tentang Yusuf.
Hanya karena menceritakan mimpinya menjadi pemimpin besar, di mana saudara-saudara dan orangtuanya menyembahnya, Yusuf dijual sebagai budak. Sudah bekerja dengan excellent, difitnah, justru karena Yusuf menolak berzinah. Lalu dijebloskan ke penjara. Budak yang jadi narapidana.

Adilkah? Sama sekali tidak!
Tetapi tanpa menjadi budak dan narapidana, Yusuf tidak akan sampai ke Mesir.
Menjadi budak dan narapidana, merupakan pelatihan Yusuf agar bisa menjadi pemimpin besar. Di sana dia dibentuk menjadi pribadi yang mampu berkuasa di Mesir. Dan respon Yusuf, taat serta tetap teguh memegang visi Tuhan.

Saya pun paham. Mungkin saya gak tau tujuan pengalaman yang harus saya lewati. Tetapi Tuhan tahu. Dan itu pasti untuk kebaikan saya dan keluarga. Tuhan tengah membentuk kami karena masa depan kami adalah masa depan yang penuh damai sejahtera sesuai Janji-janji-Nya. Kami adalah kepala, bukan ekor. Tetap naik dan bukan turun.

Ungkapan guru saya, Dr. Dean Radtke sangat meneguhkan. Tuhan memakai semua pengalaman Dr. Radtke, bahkan pengalamannya sebelum dia mengenal Tuhan, hingga beliau mengenal Tuhan, – dari pengalaman di dunia militer, menjadi asisten pribadi admiral John Mc Cain yang terkenal hingga di 2 perusahaan multi million dollars yang mendunia, – dan hidupnya dituntun-Nya, agar semua pengalaman itu bisa dipakai Tuhan untuk memberkati bangsa-bangsa dan menggenapi tujuan hidupnya.

Pengalamannya baik di dunia sekuler, mau pun di bidang rohani, – dari kesalahan, kegagalan, jatuh bangunnya, hingga kesuksesan dan pencapaiannya,- semua pengalaman ini dipadukannya menjadi pelajaran yang dalam, sangat bermanfaat tetapi disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti dan praktis. Basic CEO Training. Applicable sekali.

Bersyukur sekali di level 3 ini, kami diberi pengajaran tentang Leadership. Bagaimana menjadi pemimpin yang menghidupi Firman-Nya!
Ternyata firman itu wajib menjadi fondasi dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam bisnis.
Bisnis kita juga merupakan ladang pelayanan, di mana kita menjadi berkat bagi sesama dan mendemonstrasikan kasih Allah
. Saya paham sekarang….

Hhhm… Klo kita berpartner dengan Allah, apa sich yang mustahil?
Dia Allah Yang Mahatahu… Mana jalan yang benar-benar lurus dan mana yang ujungnya menuju maut.
Wow…. Dahsyat ya… Sekolah yuk!

You can have heaven on earth.

Anda dapat memiliki surga di bumi

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post