Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Kita Yang Menentukan Jawaban Doa Kita Sendiri! Percaya Ga?
Bukankah masalah kerap datang tanpa permisi?
Saya pun mengalaminya.
Sejujurnya, kami merasa terteror dengan proses penyelesaian masalah ini.
Ini jenis masalah yang berulang, namanya juga bisnis…
Kemudian saya menyadari, ternyata pengaruh masalah ini terhadap saya pribadi, sekarang berbeda.
Dulu saya galau abis, kepikiran terus selama berhari-hari, stress sudah pasti.
Bahkan kerap terbangun di malam hari dengan keringat dingin.
Sekarang, tidak lagi.
Sejak awal, Tuhan begitu jelas berbicara di pikiran saya,
“Malapetaka tidak akan menimpamu dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu…”
Percaya bahwa Tuhan menyertai dalam menyelesaikan permasalahan ini, saya tidak memikirkannya lagi. Sudah ada yang in-charge, ngapain mesti repot.
Pelajaran demi pelajaran yang Tuhan ajarkan setiap hari, membawa saya untuk melihat Tuhan di balik setiap peristiwa apa saja yang terjadi dalam hidup ini.
Bukankah saya menjalani hidup bersama-Nya?
Bukankah Allah menggandeng tanganku?
Dan saat melewati jalanan yang terjal dan berbahaya, justru Allah yang menggendongku?
Apa yang mesti dikhawatirkan?
Hati pun lega!
Hari demi hari berlalu…
Proses pun berjalan…
Entah bagaimana saya mendapatkan pengertian baru, memang iblis berusaha menjegal, memasang berbagai rintangan di sepanjang jalan, tetapi Allah mengubahnya, menjadi kebaikan, agar dalam proses penyelesaian ini saya hendaknya dengan berani menunjukkan iman saya….
Agar ketika masalah ini selesai, semua staf dan orang-orang di sekeliling saya tahu, bahwa penyelesaian ini menurut ukuran Allah.
Mujizat terjadi karena Allah yang menyelesaikan masalah ini.
Perkataan iman dideklarasikan.
Prinsip-prinsip Allah diterapkan.
Menjaga mulut terhadap kata-kata sia-sia yang berlawanan dengan doa yang dipanjatkan.
Bukankah kerap doa kita tidak terjawab, karena berdoa minta A tapi kata-kata yang diucapkan justru B, yang berlawanan dengan A?
Artinya, dibutuhkan kedisiplinan rohani, agar dapat merealisasikan kemenangan bersama Allah.
Ada bagian kita, respon iman kita, agar tercipta.
Wow….
Tiba-tiba sukacita menyelimuti hati…
Saya paham sekarang….
Kalau saya bertindak sesuai arahan-Nya, prinsip-prinsip firman-Nya, Tuhan dimuliakan.
Tanpa melewati gunting yang tajam, mustahil lembaran kain bisa menjadi gaun yang indah.
Tokoh kunci yang berusaha mencari-cari kesalahan kami, secara mendadak disingkirkan.
Amazing….
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Cara Tuhan selalu di luar nalar.
Detik-detik penyelesaian tiba.
Iblis berusaha menyodorkan fakta-fakta, kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi,
Untuk meneror….
Kalau Tuhan sudah memulai, Tuhan akan menyelesaikannya dengan luar biasa baiknya.
Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya.
Teringat ketika Pohon Ara dikutuk, kelihatannya pohon itu biasa-biasa saja…
Namun sesungguhnya, akarnya mati seketika.
Baru keesokan harinya, secara kasat mata Pohon Ara itu mati.
Perkataan kita punya kuasa.
Karena Roh Allah berdiam di dalam roh kita.
Gunakan Otoritas atau Kuasa yang sudah Allah berikan.
Kerapkali, kita gagal karena kita mendapatkan perkataan Allah, – janji Allah secara personal…
Tetapi dalam perjalanan menanti realisasinya,
Kita tidak teguh berdiri di atas janji firman-Nya.
Bukan salah Tuhan jika doa tidak terjawab,
Salah kita yang yang menyerah sebelum sampai finish.
Mari pegang Janji-Nya.
Dunia boleh berakhir, tetapi Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.
Firman Tuhan Ya & Amin.
Percayalah!
Faith is the bridge between the spiritual realm and the phisical one. Nothing you desire will manifest, if you aren’t believing! – AWM.
Iman adalah jembatan antara alam spiritual dan alam fisik. Tidak ada yang Anda inginkan yang bisa terwujud, jika Anda tidak percaya! – AWM.*
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN