Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Apa Yang Anda Percayai?
Saya mulai mencari-cari youtube Thurman Scrivner. Beliau bukan orang yang namanya mendunia tapi sungguh membuat penasaran, apa yang membuat pria ini begitu yakin pada perkataannya bahwa Tuhan akan menyembuhkan cucunya. Meski kondisi cucunya amat sangat buruk. Pasti ada rahasianya!
Beberapa waktu lalu saya menulis tentang Acara “Thurman Scrivner on Sid Roth” sungguh memukau.
Pada suatu hari ada polisi yang mencari Thurman, memberitahu bahwa istrinya, Betty, dan putrinya, Amanda,
dan cucunya Kathleen yang berusia 3 tahun, beserta seorang teman cucunya, terlibat kecelakaan. Mobil yang dikendarai dengan kecepatan 75 miles/hr, sekitar 120km/jam menabrak truk dan hancur.
Istri serta putrinya meninggal dunia. Cucu dan teman cucunya dalam keadaan kristis. Wajahnya hancur, matanya terlepas dari saluran otaknya.
Dalam keadaan demikian, Thurman tetap tenang dan percaya bahwa cucu serta teman cucunya akan tetap hidup dan sembuh total. Padahal entah berapa banyak tulang-tulang patah baik di wajah mau pun kakinya. Mobil yang dikendarai hancur tak berbentuk. (lihat foto)
Dokter mengatakan kalau pun selamat, mereka akan jadi makhluk seperti ‘sayur’ alias tidak berguna dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Tetapi Thurman tetap yakin, percaya dan beriman.
“Apakah kamu mendengar suara Tuhan yang mengatakan cucumu akan sembuh?” tanya Sid Roth.
“Tidak. Tetapi saya punya Kitab Suci yang merupakan suara Tuhan” jawab Thurman.
Dieeenk…..
Saya sungguh terpesona.
Bagi Thurman, Firman Tuhanlah realitas yang sesungguhnya, bukan fakta secara kasat mata. Seburuk apa pun kondisi cucunya, Thurman yakin cucunya akan sembuh, dapat melihat, berjalan lagi dan normal sempurna.
Apa yang dilakukan Thurman?
Selama 10 jam beliau mendeklarasikan firman Tuhan. Secara bertahap cucunya sembuh. Tanpa operasi, wajah yang hancur, mata yang lepas dari sambungan otak dan kaki yang patah, semuanya utuh kembali. Tanpa cacat sedikit pun. (lihat foto)
Kemudian saya belajar, ternyata kehidupan kita seharusnya supernatural karena Allah kita memang Supernatural.
Bagi Allah, supernatural itu normalnya Allah.
Ketika Adam dan Hawa belum jatuh dalam dosa, hidup mereka di Taman Eden memang ‘supernatural’ bagi cara pikir dunia saat ini.
Semua kebutuhan mereka sudah dicukupi Allah, mereka bekerja karena itu menyenangkan hati mereka.
Adam memberi nama semua binatang… Wow… Koq bisa?
Karena Allah mendownload dan memimpin Adam, sehingga dia mampu mengerjakannya dengan sangat baik.
Hubungan Adam dengan Allah sangat akrabnya, setiap hari berjalan-jalan di hari sejuk, bercakap-cakap dengan hangatnya.
Apa pun yang dibutuhkan manusia dalam hidup sudah tersedia.
Hingga iblis menggoda manusia, menjanjikan mereka akan seperti Allah dengan makan buah pengerahuan baik dan jahat. Padahal Adam dan Hawa sesungguhnya sudah diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Hanya mereka tidak percaya.
Begitu makan buah terlarang, roh mereka terpisah dari Allah. Mereka kehilangan kemampuan berhubungan dengan Allah secara natural. Sekarang mereka hanya bisa melihat dan merasa sesuai panca indera saja. Terbatas.
Mulailah pikiran dan panca indera menjadi kekuatan manusia untuk memilih, memutuskan dan mengarahkan hidup mereka.
Tetapi itu semua hanya bisa sejauh pemikiran dan pandangan mata manusia….
Itulah problem yang dialami semua manusia, termasuk saya.
Sementara ketika kita connect kembali dengan Tuhan, lahir baru, bersedia melekat dan mendengarkan Dia, kita dapat mendownload cara pikir dan cara pandang Allah, yang dapat melihat jauh ke depan, melampaui apa yang kasat mata.
Ini potensi yang sangat luar biasa. Allah bisa melihat jebakan musuh dan rintangan-rintangan yang ada di depan.
Bekerja sama dengan-Nya akan membuat kita mengalami akselerasi alias percepatan, serta terobosan yang belum terjadi di masa lalu.
Syaratnya, membangun hubungan intim dengan Allah. Seperti ranting yang menempel pada Pokok Anggur. Fokus kepada-Nya serta taat.
Yang harus kita perbaharui sekarang adalah pola pikir kita. Dari pola pikir dunia, yang hanya mempercayai apa yang masuk akal dan pancaindra, beralih untuk mempercayai apa yang dikatakan Firman Allah sebagai sesuatu yang lebih nyata, daripada apa yang bisa diterima oleh pancaindra kita, seperti Thurman Scrivner.
Ternyata, bagi yang mempercayainya, terbukti memperoleh hasilnya. Cucu Thurman Scrivner, Kathleen contoh nyata.
Firman Allah itu Ya dan Amin.
Allah tidak pernah berdusta.
Pertanyaannya:
Percayakah kita?
Apa yang kita percayai, menentukan apa yang kita terima, dan menentukan pula, seberapa banyak Janji-Janji Allah yang dapat terealisasi dalam kehidupan kita.
Saya memilih belajar menghidupinya.
Bagaimana dengan Anda?
Faith guarantees you supernatural access and supernatural increase! Everything you ever have need of, you have access to it by faith! – Bill Winston.
Iman menjamin Anda mendapat akses secara supernatural dan menerima pula peningkatan supernatural! Segala sesuatu yang Anda butuhkan, Anda memiliki akses ke sana dengan iman! – Bill Winston
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN