Dunia Yang Penuh Kelimpahan & Tirta Ayu.

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Dunia Yang Penuh Kelimpahan & Tirta Ayu.

“Kemana aku melangkah, di situ Tuhan menyediakan segunung harapan .
Berawal dari musibah yang menimpa saya di tahun 1984, ketika kehilangan ibu tercinta, dan setahun kemudian disusul kehilangan pula ayah yang selama ini melindungi saya…
Sebagai anak bungsu yang terpaut usia 15 tahun dengan kakak, saya seolah kehilangan arah, putus asa dan tak tahu ke mana harus melangkahkan kaki,” demikian Bu Lenny, memulai kisahnya.

Di tengah depresi yang hebat, justru ini menjadi titik balik kehidupan saya. Kasih Tuhan sungguh luar biasa, diubah-Nya dari seorang anak bungsu yang begitu manja, penakut, tidak bisa mandiri, menjadi seorang pemimpin. Memimpin diri sendiri awalnya …akhirnya, ada masanya, sekarang Tuhan mengijinkan saya memimpin lebih dari 80 orang karyawan. Bahkan memimpin para pengusaha hebat, para partner, yang bekerjasama menjalankan bisnis ini.

Betapa sulitnya memimpin diri sendiri, jiwa pun berontak. Melawan keadaan, melawan Allah hingga terjadilah proses pembentukan karakter.
Rupanya inilah sekolah dan pelajaran hidup untuk mempersiapkan saya menjadi seorang pemimpin yang tangguh hari ini. Saat menyadarinya, rasa syukur tak henti terucap, ternyata Tuhan sudah memilih dan mempersiapkan saya sejak 38 tahun yang lalu.
Tuhan sendiri yang mewisuda saya, sebelum diterjunkan ke dalam dunia usaha sesuai rencana Allah.

Memulai semuanya dari nol, dengan segala keterbatasan dana. Tahun 2010 saya mengawali usaha dari rumah .
Bermodalkan cita-cita dan tekad yang kuat serta tidak kalah pentingnya ijin dari suami, karier sebagai pengusaha Spa dimulai. Sebagai pemain baru yang tidak memiliki modal yang kuat, dan tinggal di kota kecil pula, Bojonegoro, untuk sementara mimpi yang tinggi saya gantungkan, tetapi bukan berarti membunuh mimpi.

Semua dikerjakan sendiri, tanpa karyawan.
Modal utamanya, ilmu yang saya miliki, serta keinginan untuk membantu sesama perempuan .
Intinya saya ingin hidup saya bermanfaat .
Inilah nafas usaha saya hingga saat ini.

Secara perlahan produk saya disukai oleh konsumen, karena semua dikerjakan dengan hati. Bidang usaha ini menyangkut kesehatan, saya pegang teguh prinsip kehati-hatian ini, agar keinginan untuk bermanfaat bagi orang lain, tidak tercederai.

Matahari mulai terbit, usaha kecil ini tidak bisa lagi dikerjakan sendiri. Mulai membutuhkan orang lain untuk membantu. Dari 2 menjadi 3 dstnya sampai hari ini ada lebih 80 orang membantu perjalanan bisnis ini.
Akhirnya Tuhan menganugerahkan tempat usaha pertama, berupa ruko berukuran 3×3 meter di daerah yang kata orang, daerah preman, Petamburan – Tanah Abang .
Mungkin Spa mini terkecil yang pernah ada , namun di tempat inilah sejarah Tirta Ayu Spa dituliskan.

“Baru tahu… ada tempat Spa koq ukuran 3×3 meter! Di tempat kumuh pula…”
Demikian banyak cibiran yang dialamatkan, tetapi yang banyak dilupakan orang, justru dari tempat inilah Tuhan membukakan kesempatan lintas benua.

Dari Petamburan yang kumuh, diramu dengan usaha keras, tetesan airmata dan keringat, akhirnya saya bisa menembus pasar Africa dan mendapatkan partner-partner hebat di sana, Kepala Negara dari salah satu negara di Africa, Raja , dan President Chambers of Commerce.

Saat ini Tirta Ayu memiliki 11 cabang di Africa , tersebar di Africa Barat, Africa Tengah, Africa Selatan dan Africa Timur.

Tak habis pikir, secara logika manusia, tidak mungkin ini terjadi tanpa campur tangan Tuhan, produk Tirta Ayu telah menjadi minuman kesehatan

  • Raja Eswatini
    His Majesti King Mswati III
  • President South Africa Cyril Ramaphosa,
  • President Mozambik Filipe Nyusi ,
    President Srilangka saat beliau masih menjabat sebagai President 2019 Maithripala Sirisena
  • President Joko Widodo
  • Raja Lagos State
    Rilwan Akiolu
  • Raja Oniru.

Pada tahun 2019, Tuhan pertemukan saya dengan Presiden Srilangka yang berkenan membeli produk saya.

Terbukti, ketika setia dengan hal-hal kecil yang Tuhan berikan, maka Tuhan akan mempercayakan hal-hal yang besar, bahkan yang tidak pernah terbayangkan.

Kalau dulu cemoohan datang bertubi-tubi, sekarang banyak yang datang silih berganti memberikan aneka penghargaan: oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Pada bulan Maret yang lalu anugerah Woman of the Year,
atas usaha saya memberdayakan perempuan desa, janda-janda miskin, perempuan korban perkosaan dan anak- anak putus sekolah, supaya mendapat ketrampilan dan pendidikan, sehingga mereka mendapatkan pekerjaan di negara lain maupun di Indonesia.

Bahkan pada sebuah kesempatan di Medan, saya bertemu dan di panggil oleh Bapak Jokowi ke panggung, untuk menceritakan perjalanan bisnis saya ke Africa.

Kini Tirta Ayu memiliki pusat pendidikan, pabrik dan gerai-gerai Spa di hotel bintang 5 di berbagai negara serta kota-kota besar di Indonesia.
Tahun ini pula, dibuka pabrik Tirta Ayu di Africa.

Sungguh tidak henti-hentinya terucap rasa syukur, bagaimana Tuhan memakai saya sebagai sarana untuk menyelamatkan banyak perempuan, anak putus sekolah serta para janda, dengan membuka lapangan kerja bagi mereka dan menolong orang lain di bidang kesehatan & Spa.
Sungguh sesuatu yang tak pernah terbayangkan.
Ketika kita siap, Tuhan pun buka jalan.

Prinsip saya dalam berbisnis, mengandalkan kejujuran, memegang etika bisnis, tidak serakah dan memiliki hati tulus untuk menolong orang lain. Pantang menyerah mengejar mimpi. Tuhan pun menuntun langkah demi langkah.
Dan setiap langkah merupakan suatu mujizat.

Dan siapa menyangka, putra sulung saya bisa lulus dari Swinburn University Melbourne melalui jalur prestasi,
Anak ke dua lulus dari Universitas Petra Surabaya, dan putri bungsu berprofesi sebagai dokter?
Berkat Tuhan lengkap dan sempurna.
Kemuliaan tertinggi hanya bagi nama-Nya!

Demikian Bu Lenny menutup kisahnya.


Dalam dunia bisnis, kompetisi begitu ketat. Tidak sedikit yang menggunakan cara kotor, jegal sana, jegal sini.
Berpikir dengan cara pikir dunia yang penuh kekurangan.

Semakin lama sekolah, mindset saya makin diubahkan.
Di dalam anugerah Tuhan, dunia ini penuh dengan kelimpahan. Selalu tersedia cukup bagi semua orang. Tuhan Maha-kaya.
Tidak perlu bersaing, tidak perlu berebut.
Ketika menang, dengan memonopoli menggunakan cara kotor pun, meski secara kasat mata menang, tetapi tidak meninggalkan sejahtera dalam hati.
Apa yang ditabur suatu ketika akan dituai… Tinggal tunggu waktunya.

Sumber Berkat kita yang sejati adalah Tuhan. Bisnis, pekerjaan hanyalah sarana berkat disalurkan. Jangan terbalik, justru menjadikan bisnis atau pekerjaan menjadi berhala, dianggap lebih penting dari Tuhan.

Prioritaskan Tuhan menjadi yang utama dan terutama dalam hidup kita, maka hal-hal lain akan berada di tempat yang seharusnya.

Kesaksian Bu Lenny dari Tirta Ayu sungguh sangat memukau.
Terlintas dalam pikiran saya, sesungguhnya dunia begitu luas dan pasar ada di mana-mana.

Ketika di Indonesia bisnis Spa menjamur di mana-mana, Tuhan bukakan perluasan bagi Bu Lenny tidak hanya di Indonesia, tetapi lintas negara dan dunia.
Apa sich yang sulit buat Tuhan?
Ketika niat baik, tujuannya tulus untuk memberkati orang lain, Tuhan pun buka jalan. Dunia itu penuh kelimpahan. Kehidupan Bu Lenny membuktikannya.

“The meaning you give, the life you live, – Arti yang Anda sematkan, menentukan kehidupanmu,” ujar P. Prasetya M. Brata.

Pertanyaannya:
Dunia yang kita hidupi, dunia yang penuh kekurangan atau penuh kelimpahan?
Bagaimana kita memberikan arti kepadanya?

When we really understand grace, it takes the pressure off – we don’t live by our effort and our trying – Joyce Meyer

Ketika benar-benar memahami arti Anugerah Tuhan, tekanan pun hilang – kita tidak hidup dari jerih payah dan usaha kita sendiri – Joyce Meyer

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post