Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Mengapa Tuhan Tidak Menjawab Doaku?
Suatu ketika teman-teman Charis sedang berkumpul di rumah. Kami sedang menikmati makanan sambil kongkow di gazebo.
Nach tepat di sisi kanan gazebo ada pohon durian.
“Pohon durian ini meski cukup besar, tidak akan berbuah. Karena dahannya kelihatan masih kecil, belum mampu untuk menopang buahnya. Mesti tunggu, hingga dahan cukup besar dan mampu untuk menopang buahnya, baru durian ini akan berbuah. Tuhan tahu saat yang tepat, supaya pohon ini berbuah, ” ujar Drg. Iwan tiba-tiba.
Wow…. Ungkapan sederhana ini, merupakan pewahyuan yang dahsyat.
Mengapa doa belum juga terjawab?
Karena kita belum cukup dewasa, kuat, belum mampu untuk menghandle dan mengelolanya.
Kalau Tuhan jawab pun, akan mubazir. Dahan tidak mampu menopang, akibatnya buah jatuh sebelum masak, bahkan ranting pun bisa ikutan patah.
Makes sense…
Teringat pelajaran dari Bob Yandian, berkat yang Tuhan curahkan itu, berbanding lurus dengan kedewasaan rohani kita.
Jika kerohanian kita sekelas anak SD, uang saku yang bisa dikelola 100 ribu.
Kalau SMP, mungkin bisa jutaan.
Sedangkan yang sudah dewasa dan berpengalaman, miliaran hingga tak terhingga.
Tidak percaya?
Masih ingat betapa kaya ranya warga kampung miliarder Kabupaten Tuban pada bulan Februari 2021 lalu. Selepas mendapat ganti untung kilang minyak dari Pertamina, setiap rumah miliarder nampak ada dua hingga tiga mobil yang baru dibeli.
Sekarang kondisi kampung miliarder di Desa Wadung dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban tak seheboh dulu. Beberapa warga di kampung di wilayah industri itu, justru mengaku susah untuk makan sebab tak memiliki pekerjaan tetap.
(Sumber: Bloktuban.com)
Uang miliaran yang diterima warga, tetapi mereka belum memiliki kemampuan untuk mengelolanya.
Tidak memiliki wawasan ke depan, apa yang akan terjadi, sehingga tidak memanfaatkannya untuk persiapan masa depan.
Justru dibelikan mobil hinga beberapa biji, yang nilainya terus menurun.
Uang dalam jumlah besar bisa menjadi berkat, atau justru menjadi kutuk yang mencelakakan. Tergantung kemampuan orang yang mengelolanya.
Kembali ke Laptop!
Mengapa Tuhan tidak menjawab doaku?
Kerap kali ketika berdoa minta sesuatu, kita menjadi sedemikian terobsesi dengan jawabannya.
Koq belum dijawab ya…?
Koq justru begini?
Akibatnya stres, panik dan galau…
Tanpa disadari, kita membatasi Tuhan sesuai cara pikir kita.
Padahal cara Tuhan selalu unik, berbeda dengan pemikiran kita. Jelas tidak ketemu benang merahnya.
Iblis pun tidak menunda serangannya, makin dibuatnya situasi yang seolah tidak memungkinkan doa kita terjawab.
Akibatnya, iman melemah.
Harapan pupus…
Iman punah.
Dan terjadilah menurut imanmu.
Ingat Tuhan itu merespon iman!
Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Lalu bagaimana sikap bijak saat menunggu?
» Yang terpenting, percayalah Tuhan itu Allah yang menjawab doa.
Tuhan sudah berjanji:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Sudah percaya saja, tinggal tunggu manifestasinya. Tuhan selalu bisa diandalkan!
Setiap keraguan muncul, fokus pada janji Tuhan. Deklarasikan keras-keras, supaya mulut berkata-kata dan telinga mendengar.
Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Tuhan.
» Saat menunggu, sibuklah membangun diri.
Seperti dahan durian tadi, bangunlah diri kita menjadi dahan yang kuat, sehingga saat buah muncul, dahan kita sudah mampu menopangnya.
Jadikan diri kita dewasa dan makin pandai serta bijak mengelola apa pun yang Tuhan percayakan. Jika kita menjadi yang terbaik saat Tuhan mempercayakan 5 talenta, maka Tuhan akan terus menambahi dengan talenta lain untuk kita kelola.
Dr. Caroline Leaf berkata,
“Saat memiliki masalah, jangan fokus pada masalahmu. Pergi keluar dan bantulah orang lain yang memiliki masalah, nanti masalahmu akan menemukan solusinya secara tak terduga.”
Ingat pohon pepaya di kebun saya?
Kami tidak sibuk mencari-cari buahnya setiap hari. Asalkan disiram dan diberi pupuk, pada waktunya buahnya muncul dan banyak sekali.
Pelajarannya,
Tuhan akan menjawab doa kita pada waktu yang tepat.
Itu tugasnya Tuhan.
Tugas kita, membangun diri menjadi pribadi yang terbaik versi kita.
Setuju?
Faith has nothing to do with circumstances. It deals entirely with the Word of God – Amy Carmichael.
Iman tidak berurusan dengan keadaan. Iman berurusan sepenuhnya dengan Firman Tuhan – Amy Carmichael.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN