Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Suara Apa Yang Anda Percayai?
“Tahun 2022 tidak lebih baik dari 2021 lho… Bisa-bisa justru lebih berat, dunia makin tidak jelas… ” ujar seorang teman.
“Iya tuh Omicron juga makin marak….Anakku di US, masih ragu, pulang indo or ga. Entah kapan semua ini berakhir? ,” sahut yang lain dengan nada kelelahan.
Inilah komentar-komentar diluaran.
Chatt masuk dari sahabat saya, Andreas Hartanto.
Tuhan bilang, “Akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.”
Tuhan mengatakan hal-hal ini yang bakal terjadi atau melanda bumi kita di akhir zaman, tetapi yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah … bahwa banyak orang mati bukan karena tertimpa malapetaka, tetapi mati ketakutan karena kecemasan.
Inilah yang paling berbahaya, sebab berita di medsos tidak bisa dipungkiri sangat mempengaruhi pikiran kita. Pada saat beberapa tahun lalu SARS melanda dunia, sepertinya kita gak terlalu kuatir-kuatir amat, memang penularan SARS tidak semasif COVID, tetapi pada waktu itu memang berita di Sosmed sangat minim, sehingga kita tidak terlalu kuatir dan cemas.
Beda dengan sekarang dimana berita-berita negatif bak bola panas dilemparkan ke semua orang, sehingga banyak yang terpengaruh dan mulai takut dan cemas. Tuhan sudah mengatakan ini, jadi kita memang harus hati-hati menyikapi berita apapun yang terjadi, kuncinya hanya satu saja, yaitu dekat dengan Tuhan sumber ketenangan kita.
Bukankah Raja Daud pernah berkata “Hanya dekat dengan Tuhan saja hatiku merasa aman….”
Yess… Kualitas teman kita akan menentukan ending kita dimana… Dan informasi apa yang kita terima?
Membuat kita takut, galau dan merasa tidak berdaya; atau menjadikan kita bijak dan waspada?
Teman yang salah bisa menyeret kita pada kecemasan yang tak berujung dan akhirnya membawa kepada kematian.
8 Januari 2022, hari sekolah yang pertama… Yeaaayyyy….
Setelah lama libur, bertemu teman-teman sungguh menyenangkan. Mereka antusias, menyambut masa depan dengan penuh harapan. Akibatnya, saya ikut ketularan semangatnya.
Saat P. Irwan Siregar, direktur Charis, berdoa… Saya diberkati.
P. Irwan mendoakan, agar tahun-tahun yang hasilnya menurun akibat pandemi yang dirancang oleh si musuh, diperintahkannya agar mengembalikanny 7 kali lipat sesuai apa yang tercatat dalam kitab Amsalnya Raja Salomo.
“Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.“, kata Raja Salomo.
Wow….
Bahkan dalam pembukaan devotion 9 januari, P. Irwan menambahkan,
“Saya yakin tahun 2022 adalah tahun di mana Tuhan akan mengembalikan apa yang telah hilang 2 tahun selama pandemi ini. Kalau Anda kehilangan uang atau kesempatan, Tuhan akan memastikan agar si musuh yang mencuri daripada kita, mengembalikannya 7X lipat. Kalau Anda kehilangan jemaat, karyawan, si musuh juga harus mengembalikannya 7X lipat. Kalau Anda kehilangan kerabat karena Covid, Tuhan akan mengubah dukacitamu menjadi sukacita tahun ini. Jadi tahun ini adalah tahun penebusan bagi anak-anak Tuhan. Menebus apa yang telah dicuri oleh musuh.
Kita tidak perlu lagi berada pada pesimisme, tetapi kita akan memasuki tahun ini dengan sukacita dan pengharapan yang datangnya dari Tuhan… “
Yeaaayyyy….
Hhhmmm… Mengapa saya melupakan hal ini?
Sungguh ini membuktikan, dengan siapa kita bergaul, apa yang kita dengarkan serta percayai, akan menentukan ending kita di mana. Sukses VS Gagal. Optimis VS Pesimis. Semangat VS Putus asa.
Yess… Kita mesti rebut kembali berkat kita yang sudah dicuri musuh….
Si musuh harus mengembalikannya 7 x lipat dari apa yang telah dicurinya.
Kita harus berharap, berindak serta meraihnya dengan iman.
Teringat akan janji Tuhan yang lain pula:
Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.”
Sungguh janji yang luar biasa!
Apa syarat untuk menikmati janji-janji-Nya?
Bertobat dan mengikuti jalan-jalan-Nya Tuhan.
Apakah tahun 2022 akan menjadi tahun yang berat?
Tergantung kita memilih jalan yang mana?
Tuhan sudah memberikan pilihan di depan kita:
memilih jalan berkat yang memberikan kehidupan, dengan cara mengikuti jalan-jalan-Nya;
Atau
Memilih jalan dunia yang mengandalkan hikmat dunia, logika dan kekuatan sendiri?
God’s way or world’s way?
Pilihan kita menentukan apa yang kita peroleh.
Selamat memilih.
“The voice you believe will determine the future you experience.”— Steven Furtick.
“Suara yang Anda yakini akan menentukan masa depan yang Anda alami.”— Steven Furtick.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN