Makna Apa Yang Anda Sematkan?

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Makna Apa Yang Anda Sematkan?

Kami dalam perjalanan pulang dari toko buah, terakhir kami membiasakan diri minum juice buah, ketika saya melihat rambutan di kios pinggir jalan.

“Duh… Kepingin rambutan. Tadi koq ga ada di toko buah ya?,” ujar saya,
“Yo weslah, nunggu kiriman rambutan dari Solo, semoga sudah matang dan P. Min segera kirim.”

Pak Min itu tukang kebun merangkap bagian apa saja di Solo. Di rumah kami di Solo, ada pohon rambutan merah yang buahnya sangat manis. Nach istimewanya lagi, P. Min kalau kirim, buahnya sudah dipetik dan dipilih yang besar and bagus. Gak repot ngurusin tangkai serta daunnya.

Tiba di rumah, lho ada paket.
Saat dibuka… Yeaaayyyy…. Rambutan dari Solo.

Kebetulan? Terserah Anda yang mengartikannya.
Seperti kata guru saya, P. Prasetya M. Brata,
“Segala sesuatu tidak punya arti, sampai kita yang memberikan arti.”

Saya memaknainya sebagai “Ciuman Kasih dari Tuhan”.
Paket rambutan *SUDAH* dikirim dari Solo, bahkan sebelum saya menginginkannya…. 
*Tuhan sudah menjawab doa saya, bahkan sebelum saya memintanya!*
So sweet….
Allah begitu mengasihi saya dan mengungkapkannya melalui rambutan!

I love You, Lord….

—————

Pagi- pagi terdengar ramai di kebun. Ada apa?
Ternyata Pohon Pepaya Manila kami hampir roboh, sehingga P. Indra memimpin beberapa orang bapak untuk menyelamatkannya.

Bermula kami membeli pepaya manila, yang sangat manis. Iseng bijinya di sebar dalam pot, ternyata bersemi.
Mulailah dipindah di tanah, di pinggir taman.
Sesungguhnya, tanaman pepaya bukanlah tanaman cantik untuk hiasan, jadi biarlah di pinggiran saja.

Yang tidak dinyana, buahnya banyak sekali. Berderet ke bawah, sementara di atas bunganya masih banyak bergerombol.

“Duh.. Bu Yenny benar-benar diberkati Tuhan. Menanam pepaya saja buahnya sampai sebanyak itu… Berkelimpahan,” komentar Bu Mira sambil mengambil fotonya.

Gemas dan senang melihatnya.
Buahnya tidak besar, tetapi manisnya…. Alamak!
Dan tidak henti-hentinya berbuah dan matang berurutan. Cocok. Kami sedang membiasakan diri minum juice buah.
Semua ada 4 pohon. Rupanya ada 1 yang tumbuhnya agak miring dan saking banyaknya buahnya, sampai hampir roboh.

Pepaya memang bukan buah mahal dan tidak spesial. Tetapi saya memaknainya sebagai hadiah kasih dari Tuhan.
Nyaris hampir tiap hari selalu ada yang matang dan manisnya….. 🙂
Ini anugerah yang wajib disyukuri…
Menggambarkan betapa baik dan pedulinya Tuhan terhadap kami…

——————

Salah satu kegemaran saya, menulis sambil memandang kebun kami yang asri.

P. Indra dan saya kerap terbahak-bahak melihat bagaimana puluhan burung gereja liar, berebut makanan dengan Ayam-Ayam Serama.
Ada wadah makanan ayam diletakkan dalam kandang ayam.
Saat ayam-ayam asyik bermain di luar kandang, burung gereja ramai-ramai masuk menyerbu makanan ayam.

Saat Serama menyadarinya, segera mereka kembali ke kandang. Beberapa burung gereja tidak sempat menyelamatkan diri, terjebak di dalam kandang. Ketakutan saat sang ayam masuk kandang.
Lucunya…. 🙂 🙂 🙂

————–

Setiap magrib, Ayam-Ayam Serama bersiap tidur.
Di mana tempat tidurnya?
Di pohon kelengkeng merah, karena pohon ini cukup lebat tetapi tidak tinggi.
P. Indra memasang kayu-kayu kecil sebagai tangga untuk mempermudah ayam itu naik.

Sepasang Ayam Serama putih bertengger dan tidur di tengah-tengah pohon kelengkeng merah. Sementara sepasang Ayam Serama coklat tidur di sedikit di atasnya.

Uniknya, masing-masing sudah tahu tempatnya. Kadang P. Indra menukar tempatnya, tetapi mereka bergeming. Kembali lagi ke tempat masing-masing.
Seperti kavling hak milik saja… 🙂


Ada lagi burung liar kecil, paruhnya panjang. Burung ini suka sekali bergelantungan di pohon yang satu, lalu melompat bergelantungan di pohon kamboja. Terbang lagi ke pohon lainnya…
Kadang lupa ingin masuk ruangan dan menabrak kaca…

Hal-hal sederhana, biasa tetapi menyenangkan…
Saya mensyukurinya sebagai “Sapaan Kasih Tuhan di pagi hari”, yang saya nikmati sambil menyeruput kopi cantik…

Life is good!

Sesungguhnya, begitu banyak cara Tuhan menunjukkan kasih dan perhatiannya kepada masing-masing kita, setiap harinya.
Masalahnya, kita kerap begitu sibuk dan terburu-buru dalam menjalani hidup ini, terutama yang tinggal di kota-kota besar, sehingga melewatkannya begitu saja.

Hidup dipenuhi dengan berbagai aktifitas, tugas dan berbagai kewajiban hingga endingnya kita begitu stres, kelelahan dan burn out.

Mungkin ini saatnya kita berhenti sejenak, menyadari bahwa seyogyanya hidup ini kita jalani bersama Tuhan, langkah demi langkah.
Sapa Tuhan, ungkapkan kasih dan kerinduan kita kepada-Nya, syukuri kebaikan-Nya, ngobrol apa yang kita inginkan, apa yg menjadi keprihatinan kita dan sampaikan harapan-harapan hati ini…
Dia Sahabat, Kekasih dan Bapa kita…

Begitu sering kita memperlakukan-Nya sebagai mesin penjawab doa, yang didatangi saat butuh thok!
Tuhan itu Pribadi nyata yang ingin dikasihi pula.
Semestinya Allah justru menjadi Sahabat terdekat kita karena Dia tinggal di dalam roh kita, senantiasa menyertai dan tidak pernah meninggalkan kita.

Dialah Sang Pemilik kehidupan dan alam semesta. Dia lebih tahu, bagaimana kita menikmati dan menjalani kehidupan ini dengan cara yang terbaik, efektif dan efisien.

Mendekat pada Tuhan yuk….

The time you spend alone with God will transform your character and increase your devotion. Then your integrity and godly behavior in an unbelieving world will make others long to know the Lord.-Charles Stanley.

Waktu yang Anda habiskan sendirian dengan Tuhan akan mengubah karakter Anda dan meningkatkan pengabdian Anda.  Maka integritas dan perilaku saleh Anda di dunia yang tidak percaya akan Tuhan, akan membuat orang lain rindu untuk mengenal Tuhan.-Charles Stanley.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post