Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
C. L. B. K.
CLBK istilah populer untuk Cinta Lama Bersemi Kembali, menjadi istilah yang banyak digunakan saat bertemu teman-teman lama atau reuni.
Tidak sedikit kisah-kisah CLBK terjadi. Kenangan lama dan perasaan saat muda muncul kembali. Demikian pula dengan Mita, seorang sahabat lama. Mita bertemu kembali dengan Joko, mantan pacar semasa mereka masih SMU. Hubungan Mita, ibu dua anak yang cantik, dengan suaminya sedang mengalami krisis. Mita merasa suaminya kurang memperhatikan keluarga dan terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Sementara Joko baru saja bercerai dan ketiga anaknya ikut mantan istrinya. Gayung bersambut. Terjalinlah CLBK antara Mita dan Joko sesudah reuni.
Setahun kemudian ada undangan pesta kecil untuk merayakan pernikahan Mita dan Joko. Mita akhirnya bercerai dan memilih hidup dengan Joko. Pada awalnya segala sesuatu berjalan mulus. Mereka kelihatan sangat harmonis dan bahagia.
Hingga suatu hari, Mita mengeluh karena ternyata apa yang dialaminya sangat jauh berbeda dengan apa yang diharapkan. Waktu 30 tahun telah mengubah baik Joko mau pun Mita sendiri. Mereka mengalami pengalaman-pengalaman yang berbeda sehingga tanpa disadari, semua itu telah mengubah kebiasaan, nilai-nilai dan karakter mereka berdua. Sementara Joko dan Mita memasuki pernikahan dengan ilusi bahwa mereka masih pribadi yang sama seperti saat mereka di SMU.
Mita menyadari ternyata membangun hubungan yang harmonis dengan Joko jauh lebih sulit dibandingkan dengan membangun hubungan dengan mantan suaminya. Dengan mantan suaminya, Mita sudah menikah selama 25 tahun. Suka dan duka telah dijalani bersama. Meski pun ada hal-hal yang tidak disukainya, tetapi sesungguhnya jauh lebih banyak hal-hal baik yang mereka miliki. Hanya saja saat itu Mita fokus pada kekurangan suaminya dan hal-hal yang salah dalam rumah tangganya.
Sedangkan dengan Joko, Mita harus belajar lagi dari awal. Kepahitan dan luka yang dialami Joko dari pernikahan pertama, membuatnya menjadi pribadi yang penuh curiga dan selalu ingin tahu segala urusan istrinya. Joko tanpa sadar menganggap Mita sama dengan mantan istrinya. Kadang-kadang kemarahannya pada mantan istrinya, diluapkan pada Mita.
Belum lagi masalah dengan anak mereka masing-masing. Anak Mita bukanlah anak Joko. Mita seringkali kesal dengan ketidakpedulian Joko pada kepentingan anaknya. Mantan istri Joko juga kerapkali menelpon Joko sehubungan dengan kepentingan anak-anak mereka. Masalah keuangan juga menjadi masalah sensitif karena kepentingan dan prioritas yang berbeda. Banyak masalah-masalah yang tidak diantisipasi pada awalnya, muncul bertubi-tubi mengganggu pernikahan baru yang masih seumur jagung.
Mita menyesal.
Penyesalan adalah jarak antara harapan dan kenyataan.
Semakin besar jaraknya, semakin besar pula kekecewaan yang dideritanya.
Seandainya saja…. dia tetap mempertahankan rumah tangganya dan tidak bercerai. Setelah berpisah, Mita mulai melihat perhatian-perhatian kecil mantan suaminya dulu. Sesungguhnya mantan suaminya baik dan bertanggungjawab. Hanya saja dia tidak seromantis Joko, cinta pertamanya. Ketika seseorang mengarungi bahtera pernikahan yang sesungguhnya, perlakuan romantis ala Romeo-Juliet menjadi prioritas nomor ke sekian setelah berbagai tanggung jawab lainnya terpenuhi.
Pada dasarnya hanya orang-orang yang tidak memiliki visi ke depan, yang akan kembali ke belakang.
Masa depan yang indah dan jauh lebih dahsyat dapat kita ciptakan jika kita fokus melangkah ke depan bersama Tuhan. Tetapi ada orang-orang yang selalu terikat melihat keindahan masa lalu. Seindah apa pun masa lalu, itu sudah lewat… Mengapa kita tidak menciptakan sesuatu yang lebih spektakuler untuk masa depan kita?
Karena itu, senantiasa bangunlah visi dan tetapkan tujuan yang lebih besar, yang akan kita capai bersama keluarga. Visi membuat setiap anggota keluarga sibuk dan bergairah untuk merealisasikan mimpi-mimpinya. Hidup adalah perjalanan panjang. Nikmati pencapaian-pencapaian di sepanjang perjalanan dan rayakan. Tidak penting seberapa hebatnya, tetapi ketika kita menetapkan bahwa keluarga adalah prioritas utama, apa pun yang kita capai menjadi berharga.
Berusahalah untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, berkualitas dan memuliakan-Nya. Fokus pada kebaikan masing-masing dan syukuri. Kekurangan pasangan dan anak-anak sesuatu yang biasa karena setiap kita masih dalam proses menjadi pribadi yang lebih baik.
Ingatlah! Pernikahan adalah perjalanan sekali seumur hidup dan kita sudah berjanji di hadapan Tuhan bahwa kita akan tetap bersama-sama dengan pasangan kita hingga maut memisahkan.
Tidak ada kebahagiaan sejati yang bisa kita raih jika kita melanggar rumusan yang telah Tuhan tetapkan. Jadikan Tuhan pusat kehidupan kita, maka segala sesuatu akan berada di tempat yang seharusnya.
Bagaimana pendapat Anda?
“Great marriages don’t happen by luck or by accident. They are the result of a consistent investment of time, thoughtfulness, forgiveness, affection, prayer, mutual respect, and a rock-solid commitment between a husband and a wife.” – Dave Willis.
“Pernikahan yang hebat tidak terjadi karena keberuntungan atau kebetulan semata. Melainkan tercipta dari investasi waktu, perhatian, pengampunan, kasih, doa, saling menghormati, dan komitmen yang kokoh antara suami dan istri secara konsisten.” – Dave Willis
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN