Every Problem Has A Solution….

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Every Problem Has A Solution….

Adik saya curhat, galau karena traffic light dipasang di perempatan jalan, sementara tokonya persis berada di perempatan itu.
Tentunya antrian kendaraan di perempatan, akan mengganggu pembeli yang datang ke tokonya.

“Ketika hidup memberimu jeruk, buatlah limun,” demikian ungkapan terkenal Zig Ziglar.

Hidup bisa menyajikan sesuatu yang tidak kita inginkan. Satu-satunya yang bisa kita lakukan, ya mencari hal-hal positif yang bisa dipetik, dengan cara yang kreatif.

Ingatan melayang pada acara gathering Aspirasi tahun 2018 silam, dengan narasumber P. Perry Tristianto, pengusaha dari Bandung. Topiknya tentang Disruption & Shifting.

Selama ini jika membicarakan topik Disruption & Shifting, selalu dikaitkan dengan start up, yang perlu membakar uang milyaran bahkan hingga triliunan rupiah.
Tetapi P. Perry Tristianto membahas Shifting secara sederhana, bagaimana mengoptimalkan 4P: Product, Price, Place dan Promotion. Rasanya lega sekali… kalau yang ini bisa ditiru dan diterapkan.

Saya belajar ada 2 hal yang tak tergantikan oleh teknologi: kreatifitas dan hospitality.
Manusia tetap membutuhkan komunikasi dan hubungan interpersonal. Ini yang menjadi ujung tombak pemasaran beliau.

Selain itu, sebelum bisnis menurun, beliau sudah mempersiapkan bisnis berikutnya. Pengamatan yang teliti lalu menemukan problem dan harapan dari target market, itulah caranya menemukan bisnis barunya dengan menetapkan 4P secara jeli.

Beliau bercerita, di Bandung banyak tempat-tempat yang macetnya panjang.
Nach justru di tempat-tempat yang paling macet, sengaja beliau berinvestasi mendirikan Mushola, agar para pengendara bisa berhenti untuk sembahyang.

Nach di sana beliau menjual minuman, makanan-makanan kecil dan tahu susu. Setelah pengendara selesai sembahyang, biasa berhenti minum, makan serta tak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga. Beristirahat sambil menunggu macet terurai…
Terciptalah simbiosis mutualisme. P. Perry menjawab kebutuhan para pengendara yang terjebak macet, dan karena kepeduliannya, dia menciptakan bisnis baru.

Every problem contain within itself the seeds of its own solution. – Stanley Arnold.

Setiap masalah mengandung benih-benih pemecahannya sendiri. – Stanley Arnold.

Teladan lain yang saya pelajari, beliau murah hati dan tidak mau merugikan orang lain. Bahkan saat hendak menjual properti, beliau bertanya dulu pada calon pembelinya: mau dimanfaatkan untuk apa?
Jika beliau merasa propertinya kurang cocok, dilarangnya untuk dibeli.
Prinsipnya, tidak mau merugikan orang lain.
Banyak orang sukses dan kaya raya, tetapi berapa banyak yang punya karakter seperti ini? Benar-benar langka! Tidak heran Tuhan berkenan dan memberkatinya secara luar biasa.

Mendengarkan berbagai ulasan dan contoh-contoh kasusnya, semua sederhana, bisa dilakukan siapa saja dan yang penting, berhasil. Make sense!

Mengutip istilah P. Mindiarto Djugorahardjo, sohib saya, ini bukan sekedar pemikiran Out of The Box tetapi pemikiran Without Box. ?

Hmmm… Betul sekali ungkapan pepatah, jika ingin sukses, bergaullah dengan orang sukses.
Bagaimana pendapat Anda?

When you stop seeing the problem you are faced with, and start seeing the promise of God for you; that becomes a good start towards a solution to your problem.

Ketika Anda berhenti melihat masalah yang sedang dihadapi, dan mulai melihat janji Tuhan untuk Anda; itulah awal yang baik menciptakan solusi bagi masalah Anda.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post