Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Sosmed, Dua Sisi Pisau….
“Pikiran saya berubah semua Bu…. Saya merasa tidak sendirian. Saya menangis, gemetar, berkeringat dingin membaca motivasi dari ibu dan teman-teman semua. Saya punya semangat baru…. Saya mau Tuhan ubah saya, Bu Yenny, “
ujar B. Ida ketika saya mengirimkan beberapa komentar dari teman-teman yang membaca artikel:
“Amiiin , sharing yg begitu menguatkan kita .
Doaku utk bu Ida , bersandar terus pada Tuhan, pasti Tuhan tolong dan bukakan jalan. Thank’s Yen untuk sharingnya.GBU.,” komentar Nanik Indriyati teman SMA, salah satu yang saya forward ke B. Ida.
“Terima kasih banyak Bu buat semua nya… Baik kebaikan Bu Yenny mau pun teman-teman …”.
Saya hanya hadir menjadi teman, yang menemani Bu Ida melewati saat-saat berat kehidupannya.
Nanik mendoakan dan itu berarti sekali bagi B. Ida.
“Kita bisa merasakan apa yg dialami bu Ida saat ini , karena aku juga pernah menghadapi masalah yg sulit juga . Tetapi setelah semua teratasi dan menengok ke belakang memang jalan itu yang harus kujalani, Yen.
Kuncinya, menempel terus pada Tuhan.,” kata Nanik.
Yang awalnya terpuruk, merasa sendirian dan takut… Ketika B. Ida menyadari, betapa banyak teman-teman yang bersimpati dan mendoakannya, itu menguatkan hatinya.
B. Ida ingin berubah.
Memulai hidup baru bersama Tuhan.
Surga bersorak-sorai dan siap membukakan jalan keluar….
Banyak orang berpikir, menolong selalu berkaitan dengan materi. Padahal tidak.
Kita bisa membagikan apa saja yang kita miliki, agar kehidupan orang lain menjadi lebih baik karena mengenal kita.
Bahkan kadangkala kita tidak perlu mengucapkan sepatah kata pun, hanya sekedar hadir menjadi pendengar yang tidak menghakimi, itu sudah cukup.
Cukup banyak teman-teman di sosmed, yang saya gak pernah berjumpa sekali pun juga, curhat hal-hal yang membebani hatinya.
Justru karena saya tidak kenal teman-teman mau pun orang-orang di lingkungannya, maka mereka merasa bebas untuk mengungkapkan isi hatinya. Apalagi sebagian besar tinggal di berbagai kota di penjuru Indonesia, bahkan ada teman di Eropa juga yang curhat.
Tidak takut diviralkan, istilah masa kini. Tidak takut dihakimi, digosipkan atau dinilai jelek. Dan gak perlu jaga gengsi juga…. Pokoknya plong….
Kami bisa berdiskusi, melihat pilihan-pilihan yang ada dengan lebih baik. Saat mereka berani jujur dan terbuka, kita tidak salah menilai situasinya.
Bagaimana kalau tidak tau solusinya?
Setidaknya kita bisa berdoa sepakat.
Tuhan berjanji, 2-3 orang berdoa sepakat maka Tuhan hadir serta mengabulkan doanya.
Nanik tidak mengenal B. Ida tetapi dia bisa ikut mendoakannya.
Dan Doa sangat besar kuasanya.
Sesungguhnya, ini pelayanan yang setiap orang bisa melakukannya.
Dan mudah. Kita gak perlu ke mana-mana, tidak membutuhkan biaya besar dan tidak butuh banyak waktu juga.
Sosmed bisa positif, bisa pula negatif. Tergantung siapa yang memanfaatkannya.
Sebarkan kasih Allah yang ada di dalam roh kita. Ijinkan itu mengalir melalui kita.
Tidak ada kebetulan di dunia ini. Termasuk orang-orang yang kita temui di sosmed.
Ketika kita bertemu seseorang, ada tujuan Ilahi dari Tuhan.
Ya sudah, nurut saja sama Tuhan.
Tujuan Ilahi harus dicapai dengan cara Ilahi, caranya Tuhan. God’s way…
Kata-kata positif yang berisi firman Tuhan, sangatlah luar biasa.
Karena firman adalah Allah itu sendiri.
Firman itu roh, hidup dan berkuasa untuk mengubah keadaan seseorang.
Rahasia kerennya, ketika kita menaburkan benih firman ke dalam hidup seseorang, pada saat yang sama kita sendiri memperoleh berkat dari firman itu.
Ibarat pedang bermata dua.
Oleh karena itu, setiap ada kesempatan, taburkan benih firman, perhatian, kasih, pertolongan di mana saja.
When you flow with The Lord, you will find all things fall into place.
Ketika Anda mengalir bersama Tuhan, Anda akan menemukan segala sesuatu jatuh pada tempat yang seharusnya.
Meneladani Daud, kalau yang ada di tangan kita hanya batu dan umban, ya sudah … manfaatkan dengan cara terbaik di dalam Nama Tuhan, artinya kita mengerjakannya dengan bergantung kepada Tuhan.
Tidak usah menunggu mampu memainkan pedang seperti Raja Saul. Nanti kita hanya membuang waktu, berusaha menjadi pribadi orang lain. Jadilah diri kita sendiri, apa adanya. Meski pun batu dan umban tidak se-glamour pedang, terbukti mampu mengalahkan Goliath.
Mari kita memanfaatkan apa pun yang Tuhan percayakan di tangan kita, sekarang.
Jangan menunda waktu lagi.
Siap?
Prayer is the most powerful resource we have in this life; yet, many only turn to it as a last resort – Franklin Graham
Doa adalah sumber yang paling berkuasa yang kita miliki dalam hidup ini; namun, banyak orang memakainya sebagai pilihan terakhir – Franklin Graham
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN