Kata-Kata Itu Berkuasa. Berhati-hatilah Apa Yang Kita Katakan Pada Diri Kita Hari Ini.

Spread the love

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kata-Kata Itu Berkuasa. Berhati-hatilah Apa Yang Kita Katakan Pada Diri Kita Hari Ini.

Saya membaca kesaksian seseorang yang sudah mengenal Tuhan selama 40 tahun, namun hidupnya jauh sekali dari gambaran seorang yang mengenal Tuhan.

Hidupnya amburadul. Kecanduan minuman keras dan ketergantungan obat tidur karena insomnia.
Menderita depresi dan membenci dirinya sendiri pula.

“Saya kehilangan ibu dan teman baik saya, lebih dari 25 tahun. Kehilangan pekerjaan, rumah bahkan anggota keluarga saya lainnya,” tuturnya dengan nada pilu,
“Putra saya yang berusia 25 tahun, terdampar di penjara karena menjual dan mengkonsumsi narkoba.”

Pada suatu hari dia menonton pengajaran tentang Anugerah Kasih Allah di televisi.
Dia menangis… Menyadari meski pun hidupnya kacau balau, namun Tuhan tetap mengasihi dan menerimanya tanpa syarat. Semua dosa-dosanya sudah diampuni. Dosanya yang merah seperti kirmizi, diubah Tuhan menjadi seputih salju.
Hal itu melegakan hatinya.
Untuk pertama kalinya, seolah dia dilepaskan dari beban ribuan ton yang menindih hidupnya selama ini.

Sadar, dia dibenarkan karena beriman pada pengorbanan Tuhan baginya dan bagi seluruh umat manusia. Bukan karena apa yang harus dilakukannya.

Mulailah dia menyadari siapa dirinya di dalam Tuhan. Identitas barunya di dalam Tuhan.
Dia adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu dan sesungguhnya, yang baru sudah datang.

Uniknya, ketika dia memahami hal itu, dan rutin mendeklarasikan bahwa dirinya orang yang benar didalam Tuhan dan sudah memiliki segala karakter sesuai yang Tuhan berikan, maka semakin hari hidupnya berubah.

Ketika mulutnya sendiri yang berbicara dan telinganya mendengar, saat itulah iman timbul!

Alkohol tidak lagi menarik hatinya. Tidur lelap tidak menjadi masalah lagi.
Kesembuhannya dimulai dari dalam ke luar.
Healing from The Inside Out.

Ketika pikiran dan hatinya terus menerus diisi kebenaran Firman Tuhan, maka kebenaran itulah yang membebaskannya.
Karena firman itu roh dan hidup, serta berkuasa untuk mengubah situasi dan permasalahan kita.
Sekarang dia sembuh dari kecanduannya secara natural. Dia pun mengajarkan hal yang sama kepada putranya.
Kemerdekaan dan kelepasan pun terjadi.

Sungguh melegakan menyadari bahwa kasih dan penerimaan tanpa syarat Tuhan sudah menjadi milik orang-orang yang menerima  Tuhan sebagai Juru Selamat pribadinya. Kemerdekaan, kemakmuran, kelimpahan, kesembuhan, hikmat, kemenangan dan apa pun yang kita butuhkan, sudah menjadi warisan kita.
Wow…

Tetapi mengapa kita kerap tidak mengalaminya?

Kesaksian ini membukakan pengertian di benak saya, betapa sering kita justru mengakui keadaan kita saat ini, apa yang kita lihat dan kita rasakan saat ini. Keadaan yang tidak kita inginkan, justru terus menerus diucapkan. Terjadilah menurut imanmu. Hal-hal yang tidak kita sukai itulah yang tercipta!

Pria ini sembuh dan keadaan ekonominya pun membaik, karena dia mengakui jati dirinya sesuai yang Tuhan firmankan.

Pria ini berkata,
Saya dibenarkan Tuhan karena saya beriman kepada-Nya. Saya dibebaskan dari kecanduan alkohol. Oleh bilur-bilur-Nya saya sudah sembuh.
Saya kepala dan bukan ekor. Tetap naik dan bukan turun. Diberkatilah aku, yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harap kepada Tuhan. Aku seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air… Yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun- tahun kering, yang tidak berhenti menghasilkan buahnya. Apa saja yang aku perbuat menjadi berhasil. Aku memiliki pikiran Allah. Aku lebih dari pemenang karena Tuhan didalamku.”

Saat pria ini mendeklarasikan hal ini, bagaimana keadaannya?
Kecanduan, bangkrut dan super-amburadul.
Tetapi ketika pria terus menerus memperkatakan apa yang dikatakan Tuhan tentang dia, maka dia menjadi sesuai apa yang diucapkannya.

Yang tidak kelihatan (rohani), menciptakan apa yang kelihatan (jasmani).

Bukankah kita mencipta melalui perkataan kita, seperti juga Allah menciptakan alam semesta dengan perkataan-Nya?

Ingin mujizat kesembuhan, lepas dari kecanduan, mengalami terobosan keuangan, menjadi pribadi yang berhikmat?
Sepakat dengan Tuhan dan deklarasikan!

Setuju?

Fear will always rely on memories and not promises to guide you.
Forget the former things; do not dwell on the past. See, I am doing a new thing!

Ketakutan selalu bergantung pada ingatan masa lalu, dan bukan pada janji-janji Tuhan untuk membimbing Anda.
Lupakan hal-hal yang dulu;  jangan memikirkan masa lalu.  Lihat, Aku melakukan hal baru!

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan


Spread the love

Related Post

Knowing God’s WillKnowing God’s Will

Spread the loveSeruput Kopi CantikYenny Indra Knowing God’s Will “Apa rencana Tuhan dalam hidupku?”, menjadi pertanyaan umum yang terus menerus ditanyakan banyak orang, termasuk saya.P. Irwan Siregar, Direktur Sekolah Charis