Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Anugerah Penugasan, Rahasia Sukses Yang Penuh Damai Sejahtera.
Saat kecil mama berusaha memotivasi saya dengan membandingkan dengan Susi misalnya, yang jagoan di bidang A. Lalu membandingkan lagi dengan Nani yang jago di bidang B. Jadilah saya selalu kalah dibanding orang lain.
Maklumlah orang jaman dahulu, beliau berpikir agar putrinya bisa apa saja. Akibatnya membingungkan. Tidak banyak buku-buku bagus yang membahas tentang pendidikan seperti sekarang.
Greg Mohr mengajarkan bahwa setiap orang memiliki Anugerah Penugasan yang berbeda dari Tuhan. Setiap penugasan itu unik dan tak tergantikan. Apa pun kebutuhan di dalam area penugasan itu, Tuhan akan menyediakan dan mencukupkan. Bahkan yang bagi kita terasa mustahil.
Jika Tuhan yang berkehendak, semua akan tersedia.
Dalam area bisnis pun demikian. Apakah bisnis yang kita geluti memang dalam area penugasan yang Tuhan berikan?
Jika Ya, jangan kuatir, seberat apa pun tantangannya, Tuhan pasti menyertai. Semua yang dibutuhkan tersedia tepat pada waktunya.
Teringat Wolfgang Von Goethe selalu bilang, setiap orang punya peran khusus yang tak tergantikan, yang menjadi tujuan hidup yang ditetapkan Tuhan sejak awalnya. Istilah Greg Mohr, Anugerah Penugasan.
Nach… yang kerap terjadi, kita cenderung memandang rendah apa yang kita miliki dan menginginkan apa yang dimiliki orang lain.
Enak sekali ya… Bisnis itu. Kita tergoda!
Rumput di halaman tetangga, selalu nampak lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri.
Jadilah kita kerap terpesona ikut-ikutan berbisnis, berinvestasi di bidang yang sesungguhnya bukan di area Anugerah Penugasan kita.
Strugle, penuh perjuangan dan kerap justru menimbulkan kerugian.
Pusing, stress dan berbeban berat.
Yang lebih parah lagi, berdoa pun tidak, saat akan memasuki bisnis tsb. Hanya tergoda keuntungannya. Sedang trend. Tetapi saat menghadapi masalah, merasa kecewa, koq Tuhan tidak menolong?
Firman Tuhan mengajarkan agar kita menimbang-nimbang dan membuat rencana sebelumnya.
Tuhan sudah memberikan berbagai nasihat dalam firman-Nya. Bahkan Raja Sulaiman / Salomo menulis,
Hikmat atau wisdom, berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
Asalkan kita mau belajar, hikmat tersedia di mana-mana. Baik dari firman, buku dan orang-orang yang lebih berpengalaman dalam bidang tersebut dibanding kita. Bahkan billboard di tepi jalan tertulis, “Jangan Merokok,” itu hikmat supaya jangan terkena berbagai penyakit. Kitab Amsal yang ditulis Raja Salomo, berisi nasehat-nasehat bijak dalam menyikapi kehidupan.
UmatKu binasa karena kurang pengetahuan, kata Tuhan.
Artinya, kita celaka kalau tidak mau belajar berhikmat.
Jangan serakah. Masuk bidang yang kita tidak paham. Saya mengalami kerugian berulang kali saat mencoba berinvestasi di bidang yang saya tidak paham.
Akhirnya, saya belajar lebih bijak.
Masuk di bidang yang memang merupakan anugerah penugasan saya.
Bijak memanage keuangan. Pisahkan seberapa banyak uang yang akan diinvestasikan dengan high risk – high return, – ini jumlah uang yang direlakan hilang jika terjadi sesuatu.
Dipisahkan pula mana yang medium dan low risk serta mana uang yang untuk cadangan.
Dalam bisnis, hal-hal tak terduga bisa terjadi, seperti Covid yang tiba-tiba melanda. Wajib punya cadangan saat hal-hal mendesak terjadi.
Dengan pengelolaan yang bijak, kita bisa menghidupi firman Tuhan:
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang yang menolak Tuhan, akan roboh dalam bencana.
Tuhan menopang sehingga kita bisa bangun kembali, melalui hikmat yang diajarkan-Nya.
Itulah yang disebut hidup dalam berkat. Kita bertumbuh makin bijak dan berhikmat. Mengikuti tuntunan Tuhan senantiasa. Dalam segala sesuatu, melibatkan Tuhan dan menjadikan keputusan Tuhan yang utama.
Tuhan bisa memberkati kita dengan cara apa saja. Lebih penting mentaati-Nya daripada mengandalkan kekuatan sendiri.
Tuhan bisa menciptakan dunia, hanya dengan sepatah kata. Tentunya mampu memberkati kita pula dengan cara-Nya.
Mungkin saja bidang yang kita geluti nampak sederhana, tidak heboh, bukan brand yang gebyar-gebyar tetapi dengan memiliki perkenanan Tuhan, alias God’s Favor , maka yang nampak biasa menjadi aliran sungai berkat yang tidak pernah kering.
Sehingga dalam prosesnya, kita bisa merasakan damai sejahtera serta ketenteraman. Dilengkapi dengan karunia untuk menikmatinya.
Menyenangkan bukan?
Makan enak dan tidur lelap. Bebas dari kecemasan dan berbagai pertempuran yang tidakperlu.
Hidup hanya sekali, buat apa cari susah?
Taati Tuhan yuk…
Setuju?
Whoever heeds correction is on the pathway to life, but someone who ignores exhortation goes astray.
Siapa memperhatikan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN